Loading Now

Siapa yang Unggul di Hari Pertama Penentuan Gelar F1 Abu Dhabi? Analisis Mendalam!

Siapa yang Unggul di Hari Pertama Penentuan Gelar F1 Abu Dhabi?

Grand Prix Abu Dhabi yang menentukan gelar F1 2025 telah dimulai dengan sesi latihan bebas yang intens. Lando Norris menunjukkan dominasinya, tetapi apakah itu cukup untuk mengamankan gelar juara?

Lando Norris membuat awal yang sempurna dalam upayanya meraih gelar juara dunia pertamanya di Grand Prix Abu Dhabi. Pembalap McLaren ini unggul 12 poin dari Max Verstappen menjelang balapan penutup musim dan akan merebut gelar juara dunia perdananya dengan finis di tiga besar pada hari Minggu, terlepas dari posisi rivalnya.

Dominasi Lando Norris di Sesi Latihan Bebas

Upaya Norris untuk menjadi juara dunia pertama McLaren sejak Lewis Hamilton pada tahun 2008 dimulai dengan baik pada hari Jumat, saat ia memuncaki kedua sesi latihan bebas. Setelah unggul tipis dari Verstappen dengan selisih 0,008 detik di FP1, Norris memperlebar keunggulannya atas pembalap Red Bull itu dengan selisih 0,363 detik selama latihan kedua di Yas Marina dengan catatan waktu 1 menit 20,083 detik menggunakan ban soft.

FP2 lebih representatif dari dua sesi latihan bebas selama satu jam pada hari Jumat di Abu Dhabi, mengingat sesi ini berlangsung pada waktu yang hampir sama dengan kualifikasi dan balapan.

Keunggulan Norris Bukan Hanya Soal Satu Lap

Tidak hanya Norris memegang keunggulan dalam satu lap, ia juga merupakan pembalap tercepat dalam long run. Dengan ban medium, Norris mencatatkan rata-rata delapan lap 29,270 detik, dibandingkan dengan rata-rata 29,588 detik Verstappen selama 14 lap dengan kompon yang sama.

Perbandingan langsung dari delapan lap pertama pasangan ini menunjukkan selisih hanya 0,075 detik yang memisahkan para pemimpin klasemen kejuaraan.

Verstappen dan Piastri dalam Tekanan

Verstappen mengakui bahwa Red Bull perlu menemukan lebih banyak kecepatan, baik dalam short run maupun long run.

“Sepertinya ada celah yang cukup besar yang perlu kita tutup. Tetapi dari pihak kami, kami hanya akan mencoba menempatkan mobil terbaik dan mari kita lihat seberapa banyak yang bisa kita temukan,” kata juara dunia empat kali itu.

Oscar Piastri, yang perlu finis di dua besar untuk memiliki peluang memenangkan gelar, tampaknya berada dalam posisi kurang menguntungkan. Piastri melewatkan latihan pertama sehingga McLaren dapat menyelesaikan program FP1 wajib mereka untuk pembalap rookie pada tahun 2025.

Ketika ia kembali ke kokpit MCL39 miliknya di FP2, Piastri tidak berada di level yang sama dengan para rivalnya. Pembalap Australia itu gagal mencatatkan waktu lap yang representatif dengan ban soft setelah mengalami lock up besar di Tikungan 6, yang membuatnya tidak sesuai urutan dan berada di urutan ke-11.

Piastri juga beberapa persepuluh detik di belakang Norris dan Verstappen dalam long run.

Peran Hamilton dalam Perebutan Gelar

Lewis Hamilton menjadi rival terdekat Norris dan Verstappen dan finis ketiga di kedua sesi. Pembalap Mercedes ini bisa memainkan faktor yang menarik dalam pertarungan gelar tiga arah ini, dengan asumsi daya saing awalnya diterjemahkan ke seluruh akhir pekan.

Prioritas: Kecepatan Satu Lap atau Kecepatan Balapan?

Dilema besar yang dihadapi tim menjelang kualifikasi adalah bagaimana cara terbaik untuk mengatur mobil mereka untuk menemukan kompromi antara kecepatan satu lap dan kecepatan balapan. Tidak ada gunanya hanya memiliki mobil tercepat dalam satu lap dan merebut pole position jika mobil Anda tidak kompetitif selama jarak balapan 58 lap.

Kompromi harus dicapai, tetapi tahun ini juga membuktikan bahwa posisi di lintasan pada akhirnya adalah kunci dengan menyalip lebih sulit dari sebelumnya karena persaingan semakin ketat.

Masih ada jalan panjang yang harus ditempuh, tetapi Norris jelas telah memberikan sinyal kuat di Abu Dhabi dan tampaknya memegang keunggulan. Akankah keunggulan ini bertahan hingga balapan hari Minggu?

Post Comment

You May Have Missed