Loading Now

Siapa Pengganti Max Verstappen Jika Dihukum Skorsing di F1?

Ancaman Skorsing Menghantui Max Verstappen, Siapa Saja Kandidat Pengganti?

Max Verstappen kini berada di ambang mendapatkan skorsing dari ajang Formula 1 (F1). Dengan telah mengoleksi 11 poin penalti, pembalap Red Bull Racing ini hanya terpaut satu poin dari skorsing otomatis satu balapan. Insiden tabrakan dengan pembalap Mercedes di Grand Prix Spanyol menambah 3 poin penalti, membawa Verstappen semakin dekat ke ambang batas.

Empat gelar dunia yang telah diraihnya bisa terancam lantaran akumulasi poin ini. Mengingat dua poin penalti akan kedaluwarsa setelah Grand Prix Austria, Verstappen harus berhati-hati di dua balapan berikutnya, Kanada dan Austria, untuk menghindari skorsing yang akan sangat merugikan persaingan menuju gelar juara kelima berturut-turut.

Sejak sistem poin penalti diperkenalkan pada tahun 2014, hanya Kevin Magnussen yang pernah menerima skorsing. Lantas, jika Verstappen benar-benar diskorsing, siapa yang akan menjadi penggantinya di Red Bull?

Kandidat Pengganti Max Verstappen:

  • Isack Hadjar

    Isack Hadjar menjadi kandidat utama mengingat performanya yang impresif di musim debutnya. Selain mengalami kecelakaan di lap pemanasan Australia, Hadjar menunjukkan kualitasnya dan bahkan mampu finis keenam di Monaco. Pembalap berusia 20 tahun ini kini menempati posisi kesembilan di klasemen sementara pembalap.

  • Liam Lawson

    Liam Lawson pernah mengisi kursi pembalap Red Bull, namun penugasan singkatnya justru berujung pada degradasi kembali ke Racing Bulls. Meskipun demikian, Lawson tetap menjadi opsi yang menarik, terutama jika Red Bull tidak ingin merusak momentum positif Hadjar. Lawson memiliki pengalaman dengan mobil RB21 yang sulit dikendalikan.

  • Ayumu Iwasa

    Jika Red Bull ingin memberikan kesempatan kepada pembalap baru, Ayumu Iwasa bisa menjadi pilihan. Ia adalah pembalap cadangan Red Bull yang telah mengikuti beberapa sesi uji coba. Iwasa tengah berkompetisi di Super Formula Jepang dan telah meraih kemenangan di Formula 2 dan Formula 3.

  • Arvid Lindblad

    Arvid Lindblad dianggap sebagai penerus Verstappen berikutnya. Pembalap berusia 17 tahun ini menunjukkan performa yang menjanjikan di F2 dan bahkan telah memenangkan balapan. Red Bull bahkan meminta izin kepada FIA untuk memberikan pengecualian aturan superlisensi F1 agar Lindblad dapat mengikuti sesi latihan bebas sebelum ulang tahunnya yang ke-18 pada bulan Agustus.

  • Daniel Ricciardo atau Sergio Perez

    Opsi yang lebih spekulatif adalah kembalinya Daniel Ricciardo atau Sergio Perez. Namun, mengingat cara kedua pembalap ini meninggalkan Red Bull, kemungkinan mereka menerima tawaran ini terbilang kecil. Ricciardo bahkan telah menjauh dari dunia balap, sementara Perez sedang fokus mencari kesempatan kembali ke F1 dengan Cadillac pada tahun 2026.

Situasi ini tentu menjadi perhatian besar bagi Red Bull. Mereka harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk dan memutuskan siapa yang paling tepat untuk menggantikan Verstappen jika skorsing benar-benar terjadi. Persaingan di kejuaraan F1 akan semakin menarik jika Verstappen harus absen dalam satu balapan.

Post Comment

You May Have Missed