Loading Now

Rosberg Ungkap Pendapat Mengejutkan Soal Dilema Kursi Red Bull F1

Rosberg Tolak Mentah-mentah Tawaran Red Bull F1

Nico Rosberg, juara dunia F1 2016, memberikan pandangan mengejutkan mengenai kemungkinan bergabung dengan Red Bull Racing. Rosberg menegaskan bahwa ia tidak akan menerima tawaran untuk mengisi kursi yang berpotensi kosong di tim tersebut, bahkan jika itu adalah satu-satunya kesempatan yang ada.

Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi mengenai masa depan Yuki Tsunoda dan peluang bagi pembalap muda berbakat, Isack Hadjar, untuk promosi ke Red Bull. Hadjar tampil mengesankan di musim debutnya bersama Racing Bulls (sebelumnya AlphaTauri), dengan podium perdana di Zandvoort dan penampilan solid di Grand Prix Italia.

Risiko Bergabung dengan Red Bull

Rosberg menyoroti risiko tinggi yang mengintai di Red Bull Racing. Ia mengingatkan bagaimana karier beberapa pembalap nyaris hancur akibat tekanan dan dinamika internal tim yang kuat. “Lihat saja situasi Yuki sekarang, kariernya tidak terlihat terlalu baik,” ujarnya dalam acara Sky Sports F1 setelah Grand Prix Italia.

“Saya akan menolak 100 persen. Saya tidak mau. Apakah mereka akan memaksa saya? Apakah mereka akan menyeret saya ke sana? Tidak, saya tidak mau. Sangat berisiko! Banyak karier yang nyaris hancur di sana. Di Racing Bulls, Yuki baik-baik saja dan semuanya oke.”

Hadjar dan Dilema Menerima Tawaran

Meskipun Hadjar diprediksi menjadi kandidat utama pengganti Tsunoda, Rosberg menyarankan pembalap muda asal Prancis itu untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum menerima tawaran tersebut. Ia bahkan menyarankan Hadjar untuk menolak tawaran tersebut, meskipun itu berarti kehilangan kesempatan untuk bergabung dengan tim juara.

Pundit Sky Sports F1 lainnya, Jamie Chadwick, setuju dengan pandangan Rosberg, namun ia meragukan Hadjar akan memiliki keberanian untuk menolak tawaran tersebut. Chadwick menekankan bahwa Hadjar masih dalam tahap pengembangan dan memiliki banyak hal yang bisa dipelajari di Racing Bulls, terutama di sirkuit-sirkuit baru yang belum pernah ia kunjungi seperti Las Vegas dan Singapura.

“Saya pikir dia tidak bisa menolak, itulah masalahnya. Saya ingin menolak jika saya posisinya. Karena saya tahu saya berkembang dengan sangat baik. Dia juga belum pernah ke banyak sirkuit yang akan kita kunjungi. Dia belum pernah ke Las Vegas, Singapura, ada beberapa trek yang belum dia lakukan dan dia masih bisa belajar di Racing Bulls,” jelas Chadwick.

Bagi Rosberg, bergabung dengan Red Bull sebagai rekan setim Max Verstappen dalam kondisi yang tidak ideal bisa menjadi “racun”. Ia menekankan pentingnya memilih waktu yang tepat untuk menghadapi tantangan sebesar itu.

Post Comment

You May Have Missed