Loading Now

Red Bull Terancam: Mobil F1 2025 ‘Tidak Terkendali’ dan Masa Depan Verstappen Dipertanyakan

Red Bull Dituduh Abaikan Peringatan Soal Mobil F1 ‘Tidak Terkendali’

Red Bull Racing tengah menghadapi badai kritik setelah muncul klaim bahwa tim tersebut mengabaikan peringatan terkait mobil F1 2025 mereka yang dinilai “tidak terkendali” (undriveable). Situasi ini semakin memperburuk performa mereka di musim ini, di mana Max Verstappen, sang juara bertahan, kini tertinggal 69 poin dari pemuncak klasemen, McLaren.

Kinerja Anjlok, Verstappen Terancam Kehilangan Gelar

Red Bull kini berada di posisi keempat klasemen konstruktor, terpaut jauh 288 poin dari McLaren. Masalah keseimbangan dan pengendalian (handling) menjadi biang keladi dari kesulitan tim asal Austria ini. Meskipun Verstappen berhasil memenangkan dua balapan musim ini, rekan setimnya, Yuki Tsunoda, kesulitan beradaptasi dengan RB21 sejak menggantikan performa buruk dari sebelumnya.

Ungkapan David Croft: Desain Terlalu Ekstrem

Komentator Sky Sports, David Croft, mengungkapkan bahwa Red Bull telah mengabaikan kekhawatiran mengenai desain mobil mereka. “Menurut informasi yang saya terima, Red Bull mendesain mobil yang secara data adalah yang tercepat, tetapi sayangnya tidak bisa dikendalikan. Tim sudah diperingatkan mengenai hal ini, namun peringatan tersebut diabaikan,” ungkap Croft.

Kepergian Adrian Newey, desainer legendaris F1, juga disinyalir menjadi faktor penting dalam penurunan performa Red Bull. Bahkan disebutkan bahwa kehilangan Newey terasa jauh lebih besar dari yang diperkirakan oleh Christian Horner, mantan Team Principal Red Bull yang baru saja dipecat setelah 20 tahun menjabat.

Masa Depan Verstappen Tidak Pasti

Kondisi ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa depan Max Verstappen. Meskipun terikat kontrak dengan Red Bull hingga 2028, terdapat klausul yang memungkinkan Verstappen untuk pergi di akhir musim jika performa tim tidak membaik. Rumor mengenai ketertarikannya dengan Mercedes semakin santer terdengar.

Verstappen sendiri mengakui bahwa timnya masih berjuang untuk meningkatkan performa mobil. “Kami sedang berusaha mencari peningkatan performa, tetapi kami juga masih menghadapi masalah keseimbangan yang kami alami tahun lalu. Hal ini tentu memengaruhi perkembangan mobil di tahun ini,” ujarnya setelah finis kelima pada Grand Prix Inggris yang basah. “Apakah kami bisa menyamai level McLaren? Mungkin tidak. F1 memang seperti ini, ada tahun-tahun di mana Anda mendominasi, ada tahun-tahun yang baik, dan ada tahun-tahun yang tidak.”

Post Comment

You May Have Missed