Ralf Schumacher Bongkar Rumor Masa Depan Lewis Hamilton di F1: Pensiun Lebih Mungkin?
Ralf Schumacher Angkat Bicara Soal Masa Depan Lewis Hamilton di F1
Lewis Hamilton, sang juara dunia Formula 1 tujuh kali, kini tengah menghadapi masa sulit di musim balap 2025 bersama Ferrari. Setelah kepindahannya yang mengejutkan dari Mercedes, Hamilton belum mampu meraih podium tunggal, bahkan tampil buruk di Grand Prix Hungaria dan sempat merasa “tidak berguna”. Situasi ini memicu spekulasi liar, termasuk kemungkinan kembalinya sang pebalap ke Mercedes.
Rumor Kepulangan ke Mercedes Mereda
Pertemuan antara Toto Wolff (Mercedes), Fred Vasseur (Ferrari), dan John Elkann (Ferrari) di Budapest akhir pekan lalu memicu rumor kepulangan Hamilton ke tim yang pernah membesarkannya. Namun, mantan pebalap F1, Ralf Schumacher, dengan tegas membantah spekulasi tersebut. “Tidak, saya tidak bisa membayangkannya,” ujarnya dalam podcast Backstage Boxengasse.
Schumacher menyoroti berbagai faktor, termasuk usia Hamilton yang sudah 40 tahun dan ekspektasi finansial yang tinggi. Ia juga mempertanyakan seberapa lama Hamilton masih bisa mempertahankan performanya. “Levelnya masih bagus, tapi apakah sebaik dulu – tidak ada yang benar-benar tahu,” bebernya.
Fokus pada Pebalap Muda
Lebih jauh, Schumacher melihat munculnya talenta-talenta muda yang menjanjikan seperti Oliver Bearman, Isack Hadjar, Kimi Antonelli, dan Gabriel Bortoleto. Ia meyakini bahwa tim-tim F1 seharusnya lebih fokus pada pengembangan pebalap muda. “Saya akan bertaruh pada masa depan. Saya mungkin akan dibenci karena ini, tetapi jika saya seorang bos tim, saya akan memilih pebalap muda dengan potensi. Seseorang yang bisa dibentuk, seseorang yang mudah beradaptasi,” tegasnya.
Schumacher menjelaskan bahwa pebalap senior cenderung lebih sulit beradaptasi dengan perubahan pada mobil dan lebih sering melakukan penyesuaian yang rumit. “Anda membutuhkan setup mobil tertentu agar cepat. Anda kurang fleksibel, kurang mampu beradaptasi dengan apa yang Anda miliki. Lalu Anda mulai memodifikasi pengaturan… dan itu terjadi pada setiap pebalap,” ujarnya.
Kemungkinan Pensiun Hamilton Semakin Terbuka
Komentar Hamilton yang blak-blakan di Hungaria bahkan membuat Schumacher meyakini bahwa pensiun adalah opsi yang lebih mungkin. “Itu proses yang cukup sederhana. Anda melihat rekan setim Anda melakukan sesuatu, dan Anda mencoba dan mencoba – dan Anda tidak bisa membuatnya berhasil. Pada titik tertentu, Anda berpikir, ‘Oke, saya sudah mencoba segalanya dengan mobil ini. Dia hanya lebih baik.’ Dan ketika Anda tidak menemukan jalan keluar, keraguan diri muncul. Kemudian Anda berpikir: ‘Mengapa saya melakukan ini? Saya tidak menikmatinya lagi. Saya meninggalkan keluarga saya.’ Oke, Lewis tidak punya – tetapi teman-teman dan lingkaran Anda. Lalu proses itu dimulai,” jelas Schumacher.
Schumacher berpendapat bahwa dengan kekayaan yang dimilikinya, Hamilton memiliki banyak pilihan lain di luar balapan F1. “Lewis adalah pria yang sangat kaya. Dia mungkin hanya berkata, ‘Baiklah, saya akan melakukan hal lain. Saya akan membuat film sekarang. Itu juga berjalan baik – dia terlibat dalam film F1 yang baru. Mengapa saya harus terus menyiksa diri sendiri?’ Dan itu adalah proses yang, pada usia 40 tahun, tidaklah asing. Anda tidak harus menghabiskan hidup Anda dengan mengemudi berputar-putar,” ujarnya.
Schumacher menyimpulkan bahwa jika Hamilton mampu mengubah keadaan, maka rumor ini akan mereda. Namun, jika tidak, ia tidak akan terkejut jika Hamilton memutuskan untuk pensiun di akhir tahun ini.
Post Comment