Rahasia Kemenangan Lewis Hamilton di Sprint Race F1 China: Peran Kedatangan Awal Bersama Angela Cullen
Shanghai, 22 Maret 2025 – Lewis Hamilton meraih kemenangan perdananya dengan Ferrari di Sprint Race Formula 1 (F1) Grand Prix China, Minggu (22/3). Kemenangan ini diraih dengan cara yang dominan, unggul lebih dari enam detik dari pesaing terdekatnya. Siapa sangka, di balik kemenangan gemilang ini, ada peran menarik dari kedatangan awal Hamilton dan fisioterapisnya, Angela Cullen, di grid start.
Ketenangan dan Persiapan Matang Jadi Kunci
Dalam konferensi pers FIA setelah balapan, Hamilton mengungkapkan bahwa ia dan Cullen tiba di grid lebih awal dari biasanya. Meskipun Cullen, yang kembali ke F1 setelah absen sejak 2023, “masih beradaptasi”, Hamilton justru melihat hal ini sebagai sebuah keuntungan.
“Saya merasa luar biasa tenang. Lebih tenang dari biasanya,” kata Hamilton. “Ada ketenangan dalam diri saya yang sudah lama tidak saya rasakan. Saya tidak tahu apakah itu pertanda baik atau buruk. Tapi ternyata, kedatangan lebih awal itu sangat membantu.”
Keuntungan Tak Terduga dari Kedatangan Awal
Kedatangan awal tersebut memberikan Hamilton waktu ekstra untuk berdiskusi dengan para insinyur dari dalam mobil. Ini memberinya kesempatan untuk memahami kondisi mobil dan lintasan dengan lebih baik.
“Saya punya waktu untuk berbicara dengan para insinyur dari dalam mobil. Saya pikir, sejak awal yang baik yang saya dapatkan, saya benar-benar merasa nyaman. Saya merasa mobil berada di bawah kendali saya.” tambah Juara Dunia tujuh kali ini.
Pembalap berusia 40 tahun itu mengatakan bahwa start yang baik serta beberapa putaran awal memberinya kepercayaan diri untuk terus memimpin, meskipun Max Verstappen, yang berada di belakangnya, terus memberikan tekanan.
Kebangkitan Setelah Hasil Mengecewakan di Australia
Kemenangan di Sprint Race China ini menjadi titik balik bagi Hamilton setelah hasil yang kurang memuaskan di Grand Prix Australia. Di Albert Park, Hamilton kalah cepat dari rekan setimnya, Charles Leclerc, dan hanya finis di posisi ke-10, hasil terburuk bagi pembalap debutan Ferrari sejak Luca Badoer di tahun 2009. Keputusan strategi yang kurang tepat dari Ferrari juga turut berperan dalam hasil tersebut.
Namun, hanya dalam waktu satu minggu, Hamilton menunjukkan performa yang sangat berbeda. Ia berhasil meraih pole position di kualifikasi Sprint Race dan kemudian mendominasi balapan, menunjukkan bahwa dirinya masih menjadi salah satu pembalap top di Formula 1.
Formula 1: Persaingan Ketat Menuju Balapan Utama
Kemenangan di Sprint Race ini tentu meningkatkan moral Hamilton dan tim Ferrari menjelang balapan utama Grand Prix China. Hasil ini juga membuktikan bahwa adaptasi Hamilton dengan mobil Ferrari berjalan dengan baik. Namun, persaingan di F1 musim ini diprediksi akan semakin ketat, dan Hamilton harus terus mempertahankan performa terbaiknya untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
Kemenangan atas Max Verstappen di sini mengindikasikan bahwa musim 2025 akan seru dengan persaingan duo hebat: Hamilton dan Verstappen.
Post Comment