Protes Red Bull Mengguncang Podium Miami GP: George Russell Diselidiki!

Red Bull Protes Podium George Russell di Miami GP

F1 dunia dibuat gempar setelah Red Bull Racing mengajukan protes resmi terhadap hasil podium Grand Prix Miami 2025, khususnya terkait performa George Russell. Protes ini diajukan tak lama setelah balapan usai, menimbulkan pertanyaan besar tentang legalitas podium Russell yang direbut dari Max Verstappen.

Insiden Bendera Kuning yang Jadi Sorotan

Menurut Red Bull, George Russell dinilai gagal melambatkan laju kendaraannya saat bendera kuning dikibarkan pada Lap 33. Bendera kuning tersebut dikeluarkan setelah Sauber mengalami kerusakan mesin dan berhenti di lintasan. Max Verstappen sendiri dilaporkan melalui radio tim mengeluhkan tindakan Russell yang dianggap tidak menghormati bendera kuning.

Upaya Red Bull Membatasi Kerugian

Setelah keluhan Verstappen, tim Red Bull kemudian menginstruksikan Verstappen untuk memastikan selisih waktu dengan Russell tidak lebih dari lima detik. Meskipun begitu, Verstappen finis 2,3 detik di belakang pembalap Mercedes tersebut. Yang mengejutkan, tak ada pengumuman resmi dari Race Control terkait investigasi insiden ini, mendorong Red Bull untuk mengambil langkah protes.

Investigasi FIA dan Kendala Kesehatan Russell

FIA kini telah memanggil Carlos Sainz dan Pierre Gasly untuk dimintai keterangan terkait dugaan pelanggaran yang sama, mengacu pada Appendix H Pasal 2.5.5 dari International Sporting Code yang mengatur pelanggaran terkait bendera kuning. George Russell juga telah dipanggil oleh para komisioner untuk memberikan penjelasan terkait protes Red Bull.

Namun, Russell tidak dapat menghadiri konferensi pers FIA pasca-balapan karena mengalami kram perut yang parah di akhir balapan. Hasil dari investigasi FIA ini akan sangat menentukan nasib podium Russell di Miami, serta berpotensi mempengaruhi persaingan F1 di klasemen pembalap.

Perkembangan situasi ini terus menjadi perhatian utama para penggemar balap F1 di seluruh dunia, menunggu keputusan akhir dari FIA.