Perpisahan Emosional Christian Horner dari Red Bull Racing: Apa Kata Terakhirnya?
Perpisahan Emosional Christian Horner dari Red Bull Racing
Christian Horner, mantan Team Principal Red Bull Racing, akhirnya angkat bicara setelah dipecat secara mendadak dari tim yang telah ia pimpin selama 20 tahun. Pengumuman pemecatan Horner pada Rabu lalu mengejutkan dunia F1, mengakhiri era sukses yang ditorehkan oleh sosok asal Inggris tersebut.
Dominasi Red Bull di Bawah Kepemimpinan Horner
Sejak memimpin tim dari musim 2005, Horner berhasil membawa Red Bull dari tim yang berjuang di papan bawah menjadi kekuatan dominan di kejuaraan Formula 1. Ia mengawasi keberhasilan tim meraih 124 kemenangan balapan, 107 pole position, 287 podium, enam gelar Konstruktor, dan delapan gelar Juara Dunia Pembalap. Era keemasan Red Bull tak lepas dari kepiawaiannya dalam meracik strategi dan memotivasi tim.
Pernyataan Emosional Horner
Melalui unggahan di Instagram, Horner menyampaikan perpisahannya dengan hati yang berat. “Setelah perjalanan luar biasa selama 20 tahun bersama, dengan berat hati saya mengucapkan selamat tinggal kepada tim yang sangat saya cintai,” tulisnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota tim, mitra, dan penggemar yang telah mendukung Red Bull Racing sejak awal.
Horner juga menyampaikan apresiasinya kepada para rival di F1. “Terima kasih juga kepada para rival, tanpa mereka tidak akan ada balapan sama sekali. Mereka telah mendorong, menantang, dan memungkinkan kami mencapai prestasi yang bahkan tidak pernah kami impikan,” lanjutnya.
Melihat ke Depan dan Penghargaan untuk Esports
Horner menekankan pentingnya ambisi, semangat, dan rasa hormat dalam olahraga Formula 1. Ia juga menyatakan kebanggaannya atas pencapaian tim dan optimisme terhadap masa depan, bahkan dengan perkembangan untuk musim 2026. “Ini merupakan kehormatan menjadi bagian dari era luar biasa dalam motorsport ini,” ujarnya.
Pengganti Christian Horner
Laurent Mekies, yang sebelumnya menjabat di Racing Bulls, akan menggantikan posisi Horner sebagai Team Principal dan CEO Red Bull Racing. Sementara itu, Alan Permane akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan Mekies di Racing Bulls. Perubahan ini menandai babak baru bagi tim Red Bull di ajang F1.
Post Comment