Loading Now

Performa Carlos Sainz di Williams F1 Meresahkan: “Ada yang Tidak Beres”

Formula 1 2025 baru berjalan dua seri, namun sinyal-sinyal kekhawatiran mulai muncul terkait performa Carlos Sainz bersama tim barunya, Williams. Ted Kravitz, pengamat F1 dari Sky Sports, mengungkapkan keprihatinannya atas awal yang kurang memuaskan dari pembalap Spanyol tersebut.

Awal yang Sulit bagi Sainz di Williams

Setelah empat tahun bersama Ferrari, Sainz bergabung dengan Williams dengan harapan baru. Namun, dalam dua balapan pertamanya, Sainz baru mengumpulkan satu poin, jauh tertinggal dari rekan setimnya, Alex Albon, yang telah mengantongi 16 poin. Bahkan, satu-satunya poin Sainz didapat karena diskualifikasi dua pembalap Ferrari setelah balapan.

Kravitz menyoroti kesulitan yang dialami Sainz dalam Grand Prix China. “Hari yang baik bagi Williams karena mereka mencetak poin,” katanya. “Tapi yang lebih memprihatinkan adalah Carlos Sainz. Carlos yang baik hati sedang mengalami masa sulit saat ini.”

Komentar Sainz: “Saya Lebih Cepat dari Ini”

Setelah balapan, Sainz mengungkapkan frustrasinya melalui radio tim, mengatakan, “Ini sangat sulit, saya lebih cepat dari ini. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, saya lebih cepat dari ini.” Komentar ini menunjukkan bahwa Sainz menyadari potensinya yang belum terealisasi di Williams.

Kravitz menambahkan, “Jadi, ada yang tidak beres dengan kepindahan Carlos Sainz ke Williams saat ini.”

Sainz sendiri mengakui bahwa ia membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan mobil Williams setelah bertahun-tahun mengendarai mobil Ferrari. Perbedaan karakteristik mobil dan gaya balap menjadi tantangan tersendiri.

Kebangkitan Williams di F1 2025

Di tengah kesulitan Sainz, Williams justru menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Di bawah kepemimpinan James Vowles, tim ini berada di urutan keempat klasemen konstruktor sementara, posisi tertinggi mereka sejak awal 2016. Investasi besar dalam fasilitas, ditambah sponsor baru Atlassian, menunjukkan ambisi Williams untuk kembali ke papan atas.

Fokus pada Regulasi 2026

Meskipun awal musim 2025 cukup menjanjikan, Vowles menegaskan bahwa fokus utama Williams adalah pada regulasi baru yang akan berlaku pada tahun 2026. Namun, performa awal yang solid ini memberikan momentum positif bagi tim.

Secara mengejutkan Williams, untuk sementara, berada diatas Ferrari pada klasemen konstruktor setelah dua balapan pembuka.

Kesimpulan

Performa Carlos Sainz di Williams F1 masih menjadi tanda tanya besar. Apakah Sainz akan mampu mengatasi kesulitannya dan menunjukkan potensi sejatinya? Atau apakah Williams akan terus mengandalkan Alex Albon untuk meraih poin? Musim F1 2025 masih panjang, dan masih banyak yang bisa terjadi. Namun, awal yang sulit ini jelas menjadi perhatian bagi Sainz dan timnya.

Post Comment

You May Have Missed