Oliver Bearman Kritik Keputusan Alpine Pecat Jack Doohan: Terlalu Kejam!
Oliver Bearman Kecam Pemecatan Jack Doohan oleh Alpine
Jack Doohan, pembalap muda Australia yang baru bergabung dengan F1 bersama Alpine, secara mengejutkan dicopot dari jabatannya setelah Grand Prix Miami pekan lalu. Keputusan ini memicu reaksi keras, terutama dari sesama pembalap rookie, Oliver Bearman yang mewakili tim Haas.
Bearman menilai keputusan Alpine sebagai tindakan yang “sangat kejam”. Doohan digantikan oleh pembalap cadangan untuk lima balapan berikutnya. Meskipun Doohan tetap menjadi bagian dari tim Renault, kepastian kembalinya ke kokpit masih belum jelas.
Alasan Alpine dan Reaksi Paddock
Alpine mengindikasikan bahwa performa Doohan menjadi alasan utama pemecatan tersebut. Ia belum berhasil mengumpulkan poin dalam musim ini, terhambat oleh performa mobil yang kurang kompetitif. Namun, keputusan ini justru menuai kritik dari banyak pihak di paddock.
Bearman mengungkapkan rasa simpatinya terhadap Doohan, menekankan kesulitan yang dihadapi para pembalap rookie. “Saya hanya bisa membayangkan situasinya sangat buruk dan menurut saya perlakuan terhadapnya sangat tidak adil,” ujarnya di Imola. “Kami baru menjalani empat dari enam balapan yang merupakan lintasan baru bagi kami para pemula. Kami juga telah melalui dua sprint race yang bahkan lebih sulit bagi kami.”
Bearman menambahkan, “Sebelum ia bahkan mencapai musim Eropa, di mana ia mengenal lintasan-lintasannya, ia sudah dikeluarkan dari mobil. Ini sangat kejam. Bayangkan saja.”
Kritik dari Pembalap Lain
Pierre Gasly, pembalap Alpine lainnya, juga berpendapat bahwa Doohan tidak diberi waktu yang cukup untuk beradaptasi. Ia membandingkan situasi ini dengan pengalaman di Red Bull, di mana promosi dan degradasi pembalap terjadi dengan cepat, namun menekankan bahwa tim tengah seperti Alpine seharusnya memberikan kesempatan lebih besar kepada para pemula.
“Bahkan sebelum musim dimulai, situasinya terasa kurang baik, karena saya pikir ia memasuki musim dengan banyak tekanan dan ekspektasi,” kata Gasly. “Jadi, bukan lingkungan yang ideal. Terasa tidak adil karena dalam enam balapan, ia tidak punya banyak waktu untuk menunjukkan kemampuannya, dan mobilnya juga tidak terlalu cepat.
Liam Lawson, pembalap yang telah memiliki pengalaman di Formula 1, juga berpendapat bahwa Doohan pantas mendapatkan kesempatan kedua. “Ini sangat kejam. Di musim pertamanya, ia sudah menunjukkan cukup banyak kemampuan untuk berada di Formula 1,” pungkasnya.
Post Comment