Loading Now

Nico Hulkenberg Mengejutkan: Meroket ke P5 di GP Spanyol F1 2025!

Nico Hulkenberg Ukir Sejarah untuk Sauber di GP Spanyol F1 2025

Barcelona – Nico Hulkenberg memberikan hasil terbaik bagi Sauber dalam tiga tahun terakhir di Formula 1 (F1) dengan finis kelima di GP Spanyol pada hari Minggu. Pencapaiannya ini terlewat dari perhatian banyak pihak, namun sangat signifikan bagi tim Sauber.

Hulkenberg memanfaatkan strategi cerdas dari tim Sauber untuk finis hanya tiga detik di belakang podium. Ini merupakan pencapaian luar biasa bagi seorang pembalap yang mengendarai mobil yang dianggap sebagai yang paling lambat di musim F1 2025.

Awal yang Sulit dan Strategi Tiga Stop yang Berhasil

Akhir pekan ini diawali dengan kurang mulus bagi Hulkenberg, setelah gagal lolos dari sesi Q1 kualifikasi pada hari Sabtu. Ini adalah kali kelima dalam sembilan balapan akhir pekan ini ia dikalahkan oleh rekan setimnya, Gabriel Bortoleto. Dengan trek Barcelona yang terkenal sulit untuk menyalip, prospeknya untuk hari Minggu tampak suram.

Namun, jalannya balapan justru mengubah segalanya. Eliminasi di Q1 ternyata menjadi berkah terselubung. Memulai balapan dari posisi ke-16, Hulkenberg membuat start yang bersih dan menghindari kontak di Tikungan 1, berhasil naik ke posisi ke-11 di akhir lap pertama yang impresif.

Di lap berikutnya, ia berhasil melewati Fernando Alonso, membawa Sauber masuk ke zona poin. “Ada mobil yang meluncur ke arah kami, baik saya maupun Gabi harus menghindar di Tikungan 2, saya tidak yakin mobil siapa itu,” jelas Hulkenberg. “Ada pertarungan dengan Fernando juga selama satu atau dua putaran, tapi akhirnya berhasil saya atasi.”

Sauber mengambil keputusan strategis lebih awal, memanggil Hulkenberg ke pit pada lap ke-9, mengantisipasi langkah Haas. Strategi ini awalnya mengindikasikan strategi tiga stop, mengingat 66 lap dan tingkat degradasi ban yang tinggi di Sirkuit Barcelona.

Namun, dengan mengesankan, Hulkenberg berhasil memaksimalkan 36 lap dengan ban mediumnya, menunda pit stop keduanya hingga lap ke-45. Sebagai perbandingan, pemenang balapan, Max Verstappen, melakukan dua pit stop direncanakan pada lap ke-22 dan 49.

Manfaat Safety Car dan Ban Soft Baru

Strategi Hulkenberg memungkinkan dia terhindar dari kehilangan waktu karena lap oleh pembalap di depan. Setelah putaran pit stop kedua selesai, ia naik ke posisi kesembilan, di depan Pierre Gasly dari Alpine.

Kemudian, kerusakan mekanis yang dialami Daniel Ricciardo, menghilangkan satu pembalap di depannya dan memicu intervensi safety car. Di sinilah eliminasi Hulkenberg di Q1 memberikan keuntungan, karena ia memiliki satu set ban soft yang tersedia.

Dengan ban baru, Hulkenberg menyalip Yuki Tsunoda dari Racing Bulls setelah restart pada lap ke-61. Ia kemudian mengejar peraih tujuh gelar juara dunia, Lewis Hamilton. Hulkenberg memanfaatkan DRS untuk menyalip Hamilton di dua lap terakhir, sebuah pemandangan langka yang menunjukkan Sauber menyalip Ferrari.

“Dia hanya memiliki satu ban soft bekas,” jelas Hulkenberg. “Itulah yang Anda lihat, meskipun dia berada di Ferrari, betapa penting dan kuatnya ban. Dia hanya terlihat selip dan saya memiliki ban baru yang membuat perbedaan besar.”

Peningkatan Mobil dan Masa Depan Sauber

Hulkenberg akhirnya finis di posisi keenam. Posisi ini berubah menjadi kelima setelah Verstappen menerima penalti waktu 10 detik. “Ini balapan yang hebat, salah satu balapan di mana semuanya tampak berjalan dengan baik,” katanya. “Itu menyenangkan ketika itu terjadi, sayangnya tidak sering terjadi, tetapi hari ini terjadi.”

Sauber memperkenalkan paket pembaruan yang signifikan di Barcelona, termasuk sayap depan baru, lantai, dan penutup mesin. Hulkenberg percaya bahwa pembaruan ini merupakan kunci performa yang meningkat.

Finis kelima di Barcelona, dengan Bortoleto finis di posisi ke-12, adalah hasil yang luar biasa bagi tim yang terakhir kali finis di posisi 10 besar di GP Emilia Romagna 2022, saat masih menggunakan nama Alfa Romeo.

“Ini adalah momen yang sangat membahagiakan,” kata peraih juara Le Mans 24 Jam 2015 ini. “Kedua kalinya kami meraih poin tahun ini sejak Melbourne. Ini adalah lompatan besar bagi kami. Kami telah menemukan koneksi ke grup tengah. Kualifikasi memang sangat ketat, tetapi saya yakin di balapan kami bisa terus bersaing.”

Post Comment

You May Have Missed