Loading Now

Mick Schumacher Masuk Daftar Pendek Tim F1 Cadillac untuk Musim 2026?

Mick Schumacher Berpotensi Kembali ke F1 Bersama Cadillac

Kehadiran Mick Schumacher di paddock Miami Grand Prix akhir pekan lalu memicu spekulasi mengenai potensi kembalinya ke Formula 1 pada musim depan. Menurut laporan dari publikasi Jerman, Schumacher masuk dalam daftar pendek calon pembalap tim Cadillac yang akan bergabung dengan F1 pada tahun 2026.

Cadillac, yang akan menjadi tim ke-11 di grid F1, telah secara resmi memperkenalkan logo dan identitas merek mereka dalam sebuah acara di Miami pada hari Sabtu. Meskipun belum mengumumkan susunan pembalapnya untuk tahun depan, bos tim Cadillac, Graeme Lowdon, masih mempertimbangkan berbagai opsi.

Persaingan Ketat untuk Kursi Cadillac

Sergio Perez, mantan pembalap Red Bull, termasuk salah satu kandidat kuat. Dukungan finansial dan pengaruh Perez di Amerika Serikat menjadikannya pilihan menarik bagi Cadillac. Performa Perez bersama Max Verstappen di Red Bull juga telah memulihkan reputasinya.

Namun, Cadillac juga memiliki opsi berpengalaman lainnya. Pemenang 10 balapan Grand Prix, Fernando Alonso, secara terbuka menyatakan keinginannya untuk kembali ke F1. Zhou Guanyu juga tersedia setelah dipecat oleh Sauber di akhir musim lalu. Menariknya, manajer Zhou Guanyu adalah Graeme Lowdon, bos tim Cadillac.

Apakah Schumacher Cocok untuk Cadillac?

Schumacher belum menemukan tempat di grid sejak dipecat oleh Haas pada akhir 2022. Meskipun menunjukkan performa yang baik saat berpasangan dengan Kevin Magnussen, terutama dalam kualifikasi, serangkaian kecelakaan yang melibatkan Schumacher membuat Haas lebih memilih pengalaman dengan merekrut Nico Hulkenberg.

Sejak meninggalkan F1, Schumacher telah mengambil peran di Mercedes dan saat ini berkompetisi di Kejuaraan Dunia Daya Tahan (WEC) bersama Alpine.

Mantan bos F1, Bernie Ecclestone, percaya bahwa nama Schumacher akan menarik bagi Cadillac, terutama mengingat keinginan mereka untuk menembus pasar Amerika Serikat. Ecclestone berpendapat bahwa tanpa kehadiran Michael Schumacher di sisinya, Mick mungkin tidak akan mendapatkan tempat reguler di F1 saat ini.

“Nama Schumacher memiliki karisma yang lebih besar di Amerika Serikat daripada di Eropa. Formula 1 dapat terus memanfaatkan nama ini,” ujar Ecclestone kepada F1 Insider.

Post Comment

You May Have Missed