Max Verstappen Ungkap Pesan Pribadi dari Christian Horner Sejak Tinggalkan Red Bull

Max Verstappen Ungkap Pesan Pribadi dari Christian Horner Sejak Tinggalkan Red Bull

Pembalap andalan Red Bull Racing, Max Verstappen, baru-baru ini membuka diri tentang hubungannya dengan mantan Team Principal, Christian Horner, setelah kepergian Horner yang mengejutkan dari tim awal tahun ini. Meskipun Horner telah digantikan oleh Laurent Mekies menjelang Grand Prix Belgia, Verstappen menegaskan bahwa komunikasi di antara mereka tetap terjalin erat.

Tetap Berkomunikasi Intensif

Horner, yang telah memimpin Red Bull selama 20 tahun dan mengantarkan tim meraih dominasi di kejuaraan dunia, diberhentikan setelah performa tim yang kurang memuaskan. Spekulasi pun muncul mengenai peran keluarga Verstappen dalam keputusan tersebut. Namun, dalam wawancara menjelang Grand Prix Qatar, Verstappen mengungkapkan frekuensi dan isi pesan yang diterimanya dari Horner.

“Ya. Setiap akhir pekan balapan. Dia akan mengirim pesan tentang apa saja; bagaimana jalannya balapan dan tetap mengikuti perkembangan hidup,” jelas Verstappen. “Jadi, kami masih berhubungan sangat baik, tentu saja.”

Dampak Kepergian Horner dan Kebangkitan Red Bull

Kepergian Horner bertepatan dengan kebangkitan performa Red Bull. Verstappen langsung memenangkan sprint race di Spa, meskipun baru bisa kembali naik podium teratas di Monza pada bulan September. Peningkatan performa ini membawa Verstappen kembali dalam perburuan gelar, meskipun sempat tertinggal lebih dari 100 poin dari pesaingnya.

Penghargaan Verstappen untuk Horner

Verstappen menekankan pentingnya mengakui kontribusi Christian Horner bagi tim. “Sangat penting untuk mengakui apa yang Christian lakukan untuk tim ini dan momen-momen yang kami lalui bersama; gelar pertama pada tahun 2021, rollercoaster tahun itu dan emosi balapan terakhir di Abu Dhabi,” tambahnya.

“Itu adalah momen yang tidak akan pernah Anda lupakan. Masalah yang kami alami adalah ada banyak hal yang terjadi. Kami kehilangan arah dengan mobil dan itu tidak membantu dalam hal menjaga semuanya tetap terkendali dan tenang, dan orang-orang juga pergi.

“Tetapi segalanya bersamaan dengan perubahan bos tim, ditambah tiba-tiba memahami mobil, secara kebetulan itu hanya membawa kedamaian karena orang-orang kemudian tiba-tiba lebih percaya diri lagi dan itu menenangkan banyak hal.”