Max Verstappen Dirayu Mercedes? Eks Pembalap F1 Yakin Kesepakatan Sudah Terjadi
Masa Depan Max Verstappen di Persimpangan Jalan
Max Verstappen, juara dunia Formula 1 (F1) empat kali, kembali menjadi pusat perbincangan hangat mengenai masa depannya. Di tengah gejolak internal di Red Bull Racing, termasuk pemecatan Christian Horner, muncul rumor kuat bahwa pembalap Belanda itu tengah mempertimbangkan tawaran dari Mercedes. Johnny Herbert, mantan pembalap F1, bahkan meyakini bahwa Mercedes sudah berhasil meyakinkan Verstappen untuk bergabung dengan tim asal Jerman tersebut.
Keluarnya Horner dan Perkembangan Mesin Red Bull Jadi Pemicu
Spekulasi ini semakin memanas setelah Verstappen dilaporkan melakukan pertemuan dengan Toto Wolff, pimpinan Mercedes, di Sardinia beberapa waktu lalu. Menurut Herbert, Verstappen akan sangat menyadari perkembangan program pengembangan Red Bull untuk musim depan, terutama terkait mesin baru yang sedang mereka kembangkan. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa perkembangan tersebut tidak berjalan sesuai harapan.
“Max akan sangat sadar dengan apa yang terjadi dalam program pengembangan Red Bull untuk tahun depan, dengan mesin baru, unit tenaga baru yang mereka buat sendiri, dan semua elemen lainnya. Dan tentu saja, dengan mobilnya juga,” ujar Herbert kepada ESportsBets.com.
“Rumornya tidak berjalan dengan baik. Namun, rumornya juga mengatakan Mercedes berjalan dengan sangat baik. Max ingin menempatkan dirinya pada posisi di mana dia memiliki peluang terbaik. Dia frustrasi karena mereka tidak bisa memberinya apa yang dia inginkan.”
Strategi Mercedes Meniru Kasus Hamilton
Herbert meyakini pendekatan Mercedes dalam merayu Verstappen mirip dengan strategi yang mereka gunakan untuk merekrut Lewis Hamilton dari McLaren pada tahun 2012. Mercedes dikabarkan telah menunjukkan kepada Verstappen rencana mereka untuk regulasi baru yang akan diterapkan pada tahun 2026 dan seterusnya, serta meyakinkannya bahwa mobil Mercedes akan menjadi pesaing utama.
“Diskusi yang saya kira Toto dan Max lakukan mungkin sangat mirip dengan apa yang dilakukan Nikki Lauda dengan Lewis ketika dia masih di McLaren dan kemudian dibawa ke Mercedes,” lanjut Herbert. “Karena saya pikir Mercedes akan menunjukkan kepada Max apa yang mereka miliki, apa yang mereka yakini akan mereka miliki untuk tahun depan yang mungkin menjadi mobil yang tak terkalahkan. Itu adalah ‘emas kecil’ yang ditawarkan kepada Max, dan dia akan terpesona dengan apa yang dia dengar.”
Waktu dan Kebutuhan Verstappen
Herbert menekankan bahwa waktu adalah faktor penting bagi seorang pembalap F1, dan Verstappen mungkin merasa tidak memiliki cukup waktu untuk menunggu program mesin Red Bull berkembang. Dia membutuhkan tim yang dapat memberikan dukungan dan teknologi yang diperlukan untuk terus bersaing di puncak.
“Masalahnya dengan Red Bull, dengan program mesin yang mereka miliki, itu akan memakan waktu. Dan waktu bukanlah sesuatu yang selalu dimiliki seorang pembalap F1,” pungkasnya.
Post Comment