Masa Depan Yuki Tsunoda di Red Bull: Petunjuk Rencana F1 2026
Masa Depan Yuki Tsunoda di Red Bull Semakin Tidak Jelas
Red Bull Racing memberikan sinyal penting mengenai rencana susunan pembalap mereka untuk musim depan dan terutama, musim 2026, yang akan menyambut regulasi baru. Masa depan Yuki Tsunoda di tim masih menjadi tanda tanya besar.
Max Verstappen telah mengamankan posisinya di Red Bull untuk musim depan, namun kursi kedua masih menjadi perdebatan sengit, terutama menjelang perubahan regulasi signifikan di tahun 2026.
Red Bull telah dua kali mengganti pembalap kedua dalam 10 bulan terakhir. Liam Lawson sempat menjadi pengganti sementara sebelum akhirnya digantikan oleh Yuki Tsunoda. Meskipun Tsunoda menunjukkan performa yang lebih baik daripada Lawson, ia masih kesulitan beradaptasi dengan mobil RB21 yang sulit dikendalikan dan secara konsisten kalah dari Verstappen.
Honda dan Kontrak Tsunoda
Ketidakpastian masa depan Tsunoda semakin diperburuk oleh fakta bahwa kontraknya akan berakhir di akhir tahun ini. Lebih jauh, Honda, sponsor utama Tsunoda, juga akan mengakhiri kemitraannya dengan Red Bull pada waktu yang bersamaan, memberikan tekanan tambahan pada posisi pembalap asal Jepang tersebut.
Isack Hadjar Muncul Sebagai Kandidat Kuat
Saat ini, Red Bull tengah mempertimbangkan untuk mempromosikan Isack Hadjar, pembalap muda berbakat dari Racing Bulls, sebagai pembalap penuh di tahun 2026. Hadjar mencuri perhatian di Grand Prix Belanda dengan podium pertamanya yang memukau. Laurent Mekies, salah satu pendukung kuat Tsunoda, menegaskan bahwa Red Bull tidak akan menunggu hingga akhir musim untuk membuat keputusan.
“Kami tidak ingin tertekan oleh satu hasil balapan pun. Kami memiliki semua pembalap di bawah kontrak, jadi keputusan ada di tangan Red Bull. Kami akan mengambil waktu yang dibutuhkan, namun kami tidak akan menunggu hingga balapan terakhir untuk mengumumkan keputusan,” kata Mekies.
Performa Tsunoda Harus Meningkat
Meskipun Tsunoda mengakhiri tujuh balapan tanpa poin dengan finis kesembilan di Zandvoort, performa Hadjar justru mencuri perhatian. Mekies menambahkan bahwa Tsunoda harus terus meningkatkan performanya dan memperkecil jarak dengan Verstappen untuk mempertahankan kursinya.
“Dia (Tsunoda) bisa terus berkembang, dan kami akan terus mendukungnya. Kami ingin melihatnya terus meningkatkan performa, memperkecil jarak dengan Max, dan tentunya mencetak poin,” ujarnya.
Hadjar: ‘Prost Kecil’
Sejak mengalami kecelakaan di debutnya di Grand Prix Australia, Hadjar menunjukkan perkembangan yang impresif. Penampilannya yang luar biasa membuatnya kini berada di posisi ke-10 klasemen pembalap. Helmut Marko, penasihat Red Bull Racing, memuji Hadjar dan menyebutnya sebagai ‘Prost kecil’.
“Kami memilihnya karena kami tahu dia memiliki sesuatu yang istimewa. Dia sangat percaya diri dan cepat beradaptasi dengan sirkuit baru. Dia janji akan meraih posisi lima besar dalam kualifikasi, dan dia berhasil mewujudkannya. Potensinya sangat besar,” kata Marko.
Post Comment