Masa Depan Red Bull Dipertanyakan: Ralf Schumacher Kritik Christian Horner di Tengah Rumor Perpisahan Max Verstappen
Masa Depan Red Bull di Ujung Tanduk?
Spekulasi mengenai masa depan Max Verstappen di Red Bull Racing semakin intensif, memicu pertanyaan besar tentang arah tim dan kepemimpinan Christian Horner. Mantan pembalap Formula 1, Ralf Schumacher, bahkan terang-terangan menyatakan bahwa Horner bukanlah sosok yang tepat untuk membawa Red Bull menuju era baru.
Verstappen Goda Mercedes
Verstappen, yang masih terikat kontrak dengan Red Bull hingga akhir 2028, santer dikabarkan akan pindah ke Mercedes. Pembicaraan antara perwakilan Verstappen dan Mercedes telah dikonfirmasi saat Grand Prix Austria lalu. Meskipun Toto Wolff, bos Mercedes, menyatakan kepuasannya dengan lini pembalapnya saat ini, dengan George Russell yang tampil mengesankan dan Lewis Hamilton dianggap sebagai talenta generasi, daya tarik Verstappen sebagai pembalap terbaik di F1 saat ini tampaknya terlalu sulit untuk ditolak.
Kritik Pedas untuk Christian Horner
Horner telah memimpin Red Bull sejak awal kemunculannya di tahun 2005, sukses mengantarkan tim meraih gelar juara dunia bersama Verstappen dan sebelumnya, Sebastian Vettel. Namun, performa Red Bull menunjukkan penurunan sejak kepergian Adrian Newey tahun lalu, serta kehilangan Jonathan Wheatley ke Sauber. Skandal yang melibatkan Horner di awal tahun lalu juga menambah sorotan terhadap kepemimpinannya.
Kurangnya Harmonisasi dan Kesulitan Rekrutmen
Schumacher menilai Red Bull membutuhkan reorganisasi besar-besaran. “Saya pikir Red Bull, seperti tim sukses lainnya – Mercedes adalah contoh utama – sekarang akan menghadapi masa sulit. Dari sudut pandang saya, dari luar, tidak ada harmoni. Semua orang menyadarinya, dan Anda bisa melihatnya setiap akhir pekan,” ujar Schumacher.
“Saya pribadi menganggap Christian Horner tidak akan menyukai pendapat saya, tetapi saya juga tidak percaya dia adalah orang yang tepat untuk memimpin Red Bull menuju masa depan. Dia telah menunjukkan bahwa keputusannya mungkin telah membawa kita pada situasi ini. Saya tidak akan menyebutnya masalah, tetapi dia kesulitan merekrut orang untuk tim dan menjaga motivasi tetap tinggi. Itu yang membuat saya penasaran.”
Masa depan F1 dan khususnya Red Bull Racing, kini menjadi perhatian utama para penggemar. Apakah Verstappen akan tetap setia atau mencari tantangan baru? Dan apakah Christian Horner akan mampu mengatasi kritik dan membawa Red Bull kembali ke puncak performa?
Post Comment