Loading Now

Masa Depan Liam Lawson di F1 Terancam? Montoya Ingatkan Performa Harus Meningkat!

Masa Depan Liam Lawson di Ujung Tanduk

Liam Lawson menghadapi tekanan besar untuk meningkatkan performanya di Formula 1 (F1). Legenda F1, Juan Pablo Montoya, memberikan peringatan keras bahwa Lawson bisa saja kembali dipecat jika tidak mampu menunjukkan peningkatan signifikan. Setelah sebelumnya secara mengejutkan dicopot dari Red Bull Racing setelah hanya dua balapan di F1 2025, Lawson kembali ke Racing Bulls, langkah yang diharapkan dapat membangkitkan kembali kariernya.

Outperform oleh Rookie, Lawson Tertekan

Sayangnya, performa Lawson di tim satelit Red Bull tersebut masih jauh dari harapan. Ia terlihat kesulitan bersaing dengan rekan setim rookie-nya, dan hal ini memicu spekulasi mengenai masa depannya di ajang balap jet darat ini. Nama Arvid Lindblad, talenta muda yang tengah menanjak di Formula 2, kini muncul sebagai kandidat kuat pengganti Lawson. Lindblad saat ini berada di posisi ke-7 klasemen Formula 2 dan sangat dihargai oleh manajemen Red Bull.

Montoya mengungkapkan kekhawatirannya mengenai posisi Lawson yang semakin rentan, terutama dengan Lindblad yang siap menggantikan.“Saya akan katakan yang sebenarnya. Jika Liam tidak meningkatkan performanya lebih jauh, saya tidak akan terkejut jika mereka [Racing Bulls] menempatkan Lindblad di sana,” ujar Montoya kepada AS. “Bukan sedikit terkejut, tapi benar-benar tidak terkejut.”

Pengalaman Pahit di Red Bull Mempengaruhi Performa?

Montoya percaya bahwa pengalaman pahit yang dialami Lawson saat dicopot dari Red Bull telah memberikan dampak psikologis yang besar. “Jujur, Liam telah diberi kesempatan terakhir tahun lalu dan telah membuktikan bahwa dia memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka memberinya kursi Red Bull, dan dia tidak menyia-nyiakannya. Situasi di Red Bull sangat rumit dan menurut saya hal itu sangat memukul mentalnya, dan dia membutuhkan banyak perawatan psikologis setelah itu,” jelas Montoya.

Analogi dengan Alpine dan Masa Depan Tidak Pasti

Montoya bahkan membuat perbandingan dengan keputusan Alpine yang mengganti Jack Doohan dengan Franco Colapinto di tengah musim. Ia menyebut bahwa Red Bull kemungkinan akan mengambil langkah serupa jika Lawson gagal menunjukkan perbaikan.“Jika dia [Lawson] tidak segera pulih, saya yakin Red Bull akan mulai mencari di tempat lain karena begitulah cara mereka bekerja,” tambahnya. “Ini Red Bull, ini sedikit seperti apa yang terjadi dengan Alpine sekarang. Kapan pun Franco [Colapinto] tidak tampil baik, hal yang sama akan terjadi.”

Situasi ini menjadi tantangan besar bagi Liam Lawson untuk membuktikan dirinya dan mengamankan kariernya di F1. Masa depannya kini bergantung pada performa dan kemampuannya untuk bangkit dari tekanan.

Post Comment

You May Have Missed