Loading Now

Martin Brundle Ragu Alasan Lewis Hamilton: “Saya Sulit Mempercayainya…”

Martin Brundle Ragu Alasan Lewis Hamilton: “Saya Sulit Mempercayainya…”

Mantan pembalap F1 dan komentator Sky Sports, Martin Brundle, menyuarakan keraguannya terkait performa Lewis Hamilton yang kurang memuaskan di musim 2025. Setelah Grand Prix Arab Saudi yang sulit, Brundle mengaku kesulitan menerima alasan Hamilton yang menyebutkan bahwa ia belum sepenuhnya memahami mobil Ferrari SF-25.

Lewis Hamilton finis di posisi ketujuh pada balapan di Jeddah Corniche Circuit, terpaut lebih dari 30 detik dari rekan setimnya, Charles Leclerc, yang berhasil meraih podium pertama untuk Ferrari di musim ini. Performa Hamilton memang belum konsisten sepanjang musim, dengan sprint race di Shanghai menjadi satu-satunya momen menonjolnya bersama Ferrari sejauh ini.

Brundle Tidak Yakin Kurangnya Pemahaman Mobil Jadi Alasan Utama

Menanggapi penampilan Hamilton di Arab Saudi, Brundle menyatakan bahwa ia tidak yakin bahwa kurangnya pemahaman tentang mobil Ferrari menjadi satu-satunya faktor penyebab keterpurukan Hamilton. “Fred [Vasseur, kepala tim Ferrari] merangkumnya dengan baik, dia bilang performanya naik turun. Ada saatnya, saat kami mengomentari, dia berada di kisaran 1 menit 32 detik yang mana sesuai dengan kecepatan yang seharusnya,” ujar Brundle.

“Namun, dia akhirnya finis 31 detik di belakang Charles Leclerc, rekan setimnya. Memang, dia sedikit lebih banyak mengalami lalu lintas karena posisinya di grid yang lebih rendah, jadi ada pengurangan untuk itu, tapi tetap saja performanya naik turun. Saya sulit mempercayai bahwa dia tidak memahami mobilnya. Ini memang mobil baru, tapi sekarang kita sudah hampir memasuki bulan Mei, dan mereka sudah melewati semua persiapan pramusim,” lanjutnya.

Adaptasi Hamilton dengan Ferrari Belum Ideal

Brundle menduga bahwa Lewis Hamilton belum sepenuhnya cocok dengan mobil Ferrari SF-25 dan mungkin belum menemukan pengaturan yang tepat. “Saya rasa Lewis Hamilton belum menyatu dengan mobil ini dan saya tidak yakin dia mengambil arah yang tepat dalam hal pengaturan,” kata Brundle.

“Saya tahu dari hal-hal yang saya dengar dari Mercedes tentang bagaimana Lewis menyukai mobil dalam cara tertentu. Jelas Ferrari tidak bisa mendapatkan mobil seperti itu, seperti yang dia butuhkan, jadi ini adalah hari-hari yang sulit. Tapi yang agak aneh adalah, tiba-tiba, dia sudah berada di sana,” tambahnya.

Contoh Adaptasi Pembalap Lain dan Tuntutan Performa Hamilton

Brundle kemudian mencontohkan pembalap lain yang juga berpindah tim dan awalnya mengalami kesulitan. Ia menyebutkan performa Carlos Sainz yang kini memimpin performa Williams setelah beradaptasi dengan FW47.

“Bearman, hanya butuh satu hari baginya tahun lalu di sini, tapi kemudian dia tidak mempelajari kembali mobil. Dia hanya masuk dan mempelajari mobil,” jelas Brundle, merujuk pada performa impresif Oliver Bearman saat menggantikan Sainz di GP Arab Saudi 2024.

Lewis Hamilton lebih baik dari itu, Lewis Hamilton lebih cepat dari itu. Jadi ada sesuatu yang tidak berfungsi. Ada sesuatu yang tidak menyatu di sana,” pungkas Brundle.

Post Comment

You May Have Missed