Formula 1 Alpine F1, Alpine F1 Team, Analisis F1, Anggaran F1, Aston Martin F1, Audi F1, Balap Mobil, Balap Mobil Endurance, Balap Mobil Listrik, Balapan F1 2025, Balapan F1 Eropa, Balapan IndyCar, Ban F1, Berat Mobil F1, berita IndyCar, Denda IndyCar, IndyCar, Kejuaraan IndyCar, Klasemen IndyCar, Mick Schumacher, NTT INDYCAR SERIES, Penalti IndyCar, Rahal Letterman Lanigan Racing doko 0 Comments
Mantan Pembalap F1 Mick Schumacher Lanjutkan Karir ke IndyCar pada 2026
Mantan Pembalap F1, Mick Schumacher, Pindah ke IndyCar pada 2026
Setelah berbulan-bulan spekulasi, akhirnya terungkap bahwa Mick Schumacher akan melanjutkan karirnya di dunia balap dengan bergabung di ajang IndyCar mulai musim 2026. Kepindahan ini menandai kembalinya Schumacher ke balap single-seater secara full-time setelah meninggalkan F1 pada akhir tahun 2022.
Pembalap berusia 26 tahun ini akan berkompetisi penuh di musim IndyCar 2026, termasuk ajang ikonik Indianapolis 500, bersama tim Rahal Letterman Lanigan Racing (RLL). Schumacher akan mengendarai mobil #47 Dallara DW12 untuk seluruh 17 seri balapan di musim depan.
Dari Reserve Driver Hingga Balap Ketahanan: Perjalanan Mick Setelah F1
Sejak kehilangan kursinya di tim Haas, Schumacher menghabiskan waktu sebagai pembalap cadangan Mercedes dan juga berkompetisi dengan Alpine di World Endurance Championship (WEC) selama dua tahun terakhir. Namun, hasratnya untuk kembali ke kompetisi single-seater tetap membara.
“Saya sangat senang untuk mengumumkan bahwa saya akan berkompetisi di INDYCAR SERIES tahun depan bersama Rahal Letterman Lanigan Racing, dan akan berpartisipasi penuh di sepanjang musim,” ujar Schumacher.
“Dengan pengalaman di F1 dan balap ketahanan, serta pengalaman saya di berbagai seri balap lainnya, saya yakin memiliki wawasan dan pengetahuan yang dapat berkontribusi pada kemitraan yang baik. RLL sudah mempersiapkan saya dengan sangat baik selama pengujian, dan saya yakin kita bisa membangun banyak hal bersama.”
Mengapa IndyCar? Schumacher Ungkap Alasannya
Schumacher juga mengungkapkan kegembiraannya terhadap mobil IndyCar dan gaya balap Amerika. “Saya langsung bersemangat dengan mobil dan cara motorsport Amerika yang tampaknya lebih mengutamakan balap murni dan langsung, dan justru aspek inilah yang sangat saya nantikan.”
“Tentu saja, saya juga penasaran dengan pengalaman baru dan selalu tertarik untuk memperluas wawasan saya. Bagi saya, perjalanan baru dimulai di sini, dan saya sangat bersemangat untuk memulai musim ini.”
Sempatkah Terpikir Kembali ke F1?
Masa jabatan Schumacher di F1 bersama Haas memang bisa dibilang kurang memuaskan. Meskipun memenangkan kejuaraan Formula 2 pada tahun 2020, ia tidak pernah mendapatkan kesempatan penuh dengan Mercedes atau Alpine. Harapannya untuk kembali ke F1 pun semakin pupus karena tim-tim lain memilih pembalap lain.
Schumacher menunjukkan sedikit potensi sebagai pembalap grand prix yang layak, namun kurang konsisten. Selain itu, ia juga mengalami beberapa kecelakaan besar yang merugikan Haas. Ia hanya mencetak poin dua kali dalam 43 start, finis kedelapan di Grand Prix Inggris 2022, kemudian diikuti dengan finis keenam di Grand Prix Austria berikutnya.




Post Comment