Lewis Hamilton Terpuruk: Ralf Schumacher Soroti Tekanan Besar dan Penalti di Monza
Lewis Hamilton Alami Kemunduran di GP Belanda, Ralf Schumacher Ungkap Tekanan Berat
Lewis Hamilton kembali menghadapi akhir pekan yang mengecewakan di Grand Prix Belanda, Zandvoort. Sang pembalap yang kini membela Ferrari ini mengalami kecelakaan yang tidak lazim saat berada di posisi kelima, menyebabkan dirinya tidak mampu finis (DNF) dalam balapan tersebut. Ini menjadi DNF pertama Hamilton sejak bergabung dengan tim Italia tersebut.
Analisis Ralf Schumacher: Tekanan Menjadi Penyebab Utama
Mantan pembalap Formula 1, Ralf Schumacher, menyayangkan performa Hamilton yang sedang menurun. Meskipun meyakini bahwa Hamilton masih memiliki kecepatan, Schumacher menilai ada tekanan besar yang sedang dihadapi oleh sang juara dunia tujuh kali ini.
“Saya mulai merasa sedikit bingung, karena dia bisa melakukannya di satu sisi, tetapi dia tampaknya berada di bawah tekanan yang sangat besar, dan menempatkan dirinya di bawah tekanan,” ujar Schumacher dalam pernyataannya di Sky Germany. “Jika tidak ada perkembangan segera, saya tidak tahu bagaimana dia sebaiknya melanjutkan (kariernya) atau apa pun.”
Schumacher menambahkan, “Saat ini sangat menyedihkan melihatnya seperti ini. Kecepatannya masih ada, tetapi ada terlalu banyak hal yang terjadi di sekitarnya.”
Penalti di Monza Memperburuk Situasi Hamilton
Peluang Lewis Hamilton untuk bangkit di Grand Prix Italia, Monza, semakin menipis setelah ia dijatuhi hukuman grid penalty sebanyak lima posisi. Hukuman ini disebabkan karena melaju terlalu cepat di bawah bendera kuning ganda sebelum balapan dimulai.
Dampak Kecelakaan Hamilton pada Leclerc
Kecelakaan yang disebabkan oleh Hamilton juga tidak menguntungkan bagi rekan setimnya di Ferrari, Charles Leclerc. Timing dari mobil keselamatan (Safety Car) yang disebabkan oleh insiden Hamilton justru merugikan Leclerc, membuatnya kehilangan posisi.
Rekor Buruk yang Mengintai Hamilton
Hamilton masih belum pernah meraih podium dalam balapan Formula 1 musim ini. Jika terus berlanjut, ia berpotensi menjadi pembalap Ferrari pertama yang gagal podium sejak Kimi Raikkonen pada tahun 2024. Bahkan, Felipe Massa pada tahun 2011 juga mengalami musim tanpa podium bersama Scuderia.
Post Comment