Lewis Hamilton Terancam Penalti di GP Singapura Akibat Pelanggaran Bendera Merah

Lewis Hamilton Terancam Penalti di GP Singapura

Lewis Hamilton, pembalap andalan Mercedes, berpotensi mendapatkan penalti dalam Grand Prix (GP) Singapura setelah terindikasi melakukan pelanggaran saat bendera merah dikibarkan pada sesi latihan bebas terakhir, Jumat (4 Oktober 2025). Pelanggaran ini terjadi setelah kecelakaan yang melibatkan Daniel Ricciardo dari Racing Bulls yang menyebabkan sesi latihan dihentikan sementara.

Kronologi Pelanggaran

Menurut laporan yang diterima dari para steward, Hamilton terlihat melambat ketika melewati lokasi kecelakaan Ricciardo, sebagaimana yang seharusnya dilakukan saat bendera merah berkibar. Namun, setelah melewati titik kecelakaan, ia justru mempercepat lajunya menuju pit. Perilaku ini kemudian dicatat sebagai potensi pelanggaran aturan.

Ancaman Penalti Grid

Pelanggaran terhadap aturan bendera merah, terutama selama sesi latihan bebas, seringkali berujung pada penalti grid. Kasus serupa pernah menimpa pembalap Haas, Oliver Bearman, yang dua kali menerima penalti turun posisi setelah melakukan pelanggaran serupa. Pada GP Monaco, Bearman mendapatkan penalti 10 posisi karena menyalip saat bendera merah berkibar. Sementara di Silverstone, ia dihukum dengan penalti yang sama setelah mengalami kecelakaan di pit lane saat bendera merah dikibarkan.

Jika terbukti bersalah, Hamilton kemungkinan besar akan dihukum dengan penalti grid yang akan mempersulit perjuangannya dalam meraih poin di f1 Singapura akhir pekan ini. Perkembangan situasi ini akan terus dipantau, dan keputusan final akan diumumkan oleh steward.

Dampak Potensial pada Kejuaraan

Penalti grid bagi Hamilton akan menjadi pukulan telak bagi ambisinya untuk mempersempit jarak dengan para pemimpin klasemen kejuaraan dunia Formula 1 (F1). GP Singapura dikenal sebagai sirkuit yang sulit untuk menyalip, sehingga posisi start yang buruk dapat secara signifikan mempengaruhi peluangnya untuk meraih podium.