Loading Now

Lewis Hamilton Minta FIA Tingkatkan Komunikasi: ‘Kami Tidak Ingin Mengontrol’

Hamilton Desak Perbaikan Komunikasi dengan FIA

Lewis Hamilton, pebalap Formula 1 (F1) dari Mercedes, baru-baru ini mengungkapkan kekecewaan terhadap kurangnya komunikasi antara FIA (Federation Internationale de l’Automobile) dan GPDA (Grand Prix Drivers’ Association). Hamilton menyerukan peningkatan kolaborasi dan transparansi dalam pengambilan keputusan di dunia balap F1.

Kritik Terhadap Kebijakan FIA

Pernyataan Hamilton muncul setelah GPDA, yang mewakili para pembalap F1 saat ini, sebelumnya mengkritik Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, atas pendekatannya. Kritik tersebut dipicu oleh sanksi yang diberikan kepada pembalap karena mengucapkan kata-kata kasar selama konferensi pers, dan permintaan transparansi terkait penggunaan dana dari denda yang dibayarkan oleh para pembalap.

Hamilton menekankan pentingnya perspektif pembalap dalam proses pengambilan keputusan. “Orang-orang membuat keputusan untuk orang lain yang belum pernah berada di posisi itu. Penting untuk memiliki sudut pandang dari perspektif pembalap. Itulah yang kami coba berikan,” ujarnya dalam konferensi pers sebelum Grand Prix Miami.

Menyerukan Kolaborasi, Bukan Kontrol

Hamilton menegaskan bahwa GPDA tidak ingin mengontrol FIA, melainkan bekerja sama secara lebih efektif. “Kami tidak ingin mengontrol, kami ingin berkolaborasi dengan mereka lebih banyak dan menyuarakan pendapat kami,” tambahnya. Ia juga menyinggung kemungkinan adopsi sistem serikat pekerja, seperti yang digunakan dalam cabang olahraga lain, untuk memperkuat posisi pembalap.

Fokus Kembali ke Balapan

George Russell, kepala GPDA, juga menyuarakan keprihatinan serupa, menekankan bahwa fokus saat ini terlalu banyak tertuju pada isu-isu di luar lintasan, seperti denda dan sanksi. “Saya merasa ini adalah masa yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 18 bulan terakhir dengan semua perubahan dan kejadian yang terjadi,” jelas Russell.

“GPDA didirikan bertahun-tahun lalu bukan untuk membahas politik, melainkan untuk berbicara tentang keselamatan, peningkatan olahraga, dan peningkatan balapan. Kami di sini untuk balapan, untuk menciptakan pertunjukan terbaik bagi para penggemar, untuk memiliki mobil tercepat dan teraman, teknologi terbaik, dan rekayasa terbaik, tetapi kami malah membicarakan tentang denda dan hukuman. Mungkin ada sesuatu yang perlu diubah,” pungkasnya.

Situasi ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan dialog yang lebih terbuka dan konstruktif antara FIA dan pembalap untuk memastikan perkembangan positif dan berkelanjutan dalam dunia Formula 1.

Post Comment

You May Have Missed