Loading Now

Lewis Hamilton ke Ferrari: Nico Rosberg Ungkap Alasan Utama di Balik Transfer Mengejutkan!

Kepindahan Mengejutkan Lewis Hamilton ke Ferrari: Rosber Ungkap Beban Sponsor!

Lewis Hamilton membuat gebrakan besar di dunia F1 dengan keputusannya untuk meninggalkan Mercedes setelah 12 musim dan bergabung dengan Ferrari mulai tahun 2025. Mantan rekan setimnya, Nico Rosberg, baru-baru ini mengungkapkan salah satu faktor penting yang mendorong keputusan tersebut: tekanan dari komitmen sponsor yang berlebihan.

Beban Komitmen Sponsor yang Mengganggu

Rosberg menjelaskan bahwa tim-tim F1 modern sangat bergantung pada dana dari sponsor, dan sebagai imbalannya, para pembalap dituntut untuk menghabiskan waktu yang signifikan untuk memenuhi kewajiban sponsor. Hal ini sering kali memakan waktu hingga 60 hari dalam setahun, bahkan bisa mencapai 80 hari jika dihitung dengan hari-hari yang terpecah.

“Beberapa tim memiliki begitu banyak sponsor yang membayar banyak uang, dan satu-satunya cara bagi tim untuk memberikan kembali kepada sponsor adalah dengan ruang logo, yang terbatas. Dan mereka menginginkan waktu dari pembalap. Mereka ingin pelanggan mereka dapat bertemu dengan George Russell, jadi mereka sangat memanfaatkan para pembalap,” ungkap Rosberg dalam podcast The F1 Show.

“Angka (waktu untuk sponsor) bisa mencapai 60 hari dalam setahun, atau bahkan lebih. Itu sangat banyak. Terutama ketika yang ingin kita lakukan adalah pergi ke Nordschleife dan berlomba dengan mobil GT3,” lanjutnya.

Ferrari: Kebebasan dari Tekanan Sponsor

Rosberg menyatakan bahwa Ferrari berbeda. Dengan merek yang sudah sangat kuat, Ferrari tidak terlalu bergantung pada waktu pembalap untuk menarik sponsor. Ia menyebutkan bahwa Sebastian Vettel, saat masih di Ferrari, hanya memiliki sekitar 10 hari komitmen sponsor per tahun.

“Salah satu alasan Lewis pindah ke Ferrari adalah karena Ferrari tidak menggunakan pembalapnya untuk hari sponsor. Mereka memiliki merek yang sangat kuat sehingga mereka tidak perlu menawarkan banyak waktu kepada sponsor,” kata Rosberg.

Hamilton Semakin Bahagia di Ferrari?

Martin Brundle, dalam kolomnya di Sky Sports F1 setelah Grand Prix Italia, mencatat bahwa Hamilton tampak lebih bahagia di Monza, meskipun hanya finis keenam. Ia melihat adanya perubahan pola pikir pada Hamilton, yang kini lebih fokus pada memaksimalkan performa mobilnya daripada frustrasi dengan kurangnya daya saing.

Meskipun masih belum meraih podium dalam 16 balapan bersama Ferrari, Rosberg juga melihat kemajuan positif dari Hamilton. “Senang melihat Lewis memiliki akhir pekan yang solid, merasa nyaman di dalam mobil, dan terkadang menunjukkan kilatan kehebatannya,” ujarnya. “Ini adalah akhir pekan penting baginya, tetapi pada saat yang sama, ini menunjukkan betapa buruknya sebelumnya.”

Kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari menjadi topik menarik di dunia F1, dan pengungkapan dari Nico Rosberg memberikan wawasan baru tentang alasan di balik transfer ini.

Post Comment

You May Have Missed