Lewis Hamilton Harus Buktikan Diri di Ferrari: ‘Tahun Depan Harus Berhasil!’
Hamilton Tertekan untuk Raih Kesuksesan Bersama Ferrari
Lewis Hamilton menghadapi tekanan besar untuk membuktikan diri di musim 2026 bersama Ferrari. Setelah bergabung dengan tim Italia tersebut, performa sang juara dunia tujuh kali ini justru jauh dari harapan, bahkan mengalami kesulitan beradaptasi dengan mobil SF-25.
Performa Sulit dan Kecelakaan di GP Belanda
Hamilton baru-baru ini mengalami kecelakaan di Grand Prix Belanda, yang memperpanjang catatan tanpa podium menjadi 15 balapan sejak bergabung dengan Ferrari di awal musim ini. Sebagai tambahan, ia juga akan menerima penalti grid 5 posisi di Grand Prix Italia akhir pekan ini karena pelanggaran batas kecepatan saat mengikuti bendera kuning di Zandvoort.
Villeneuve: 2026 Titik Balik Bagi Hamilton dan Ferrari
Meskipun demikian, legenda Formula 1, Jacques Villeneuve, tidak memperkirakan Hamilton akan meninggalkan Ferrari dalam waktu dekat. Menurutnya, tahun 2026 dengan regulasi baru akan menjadi penentu bagi masa depan kerjasama keduanya.
“Tidak [Hamilton tidak akan meninggalkan Ferrari], tidak sekarang karena 2026 adalah mobil baru, mesin baru, seluruh paket baru dan semua orang menunggu itu,” ujar Villeneuve kepada Comeon Sports. “Ini cukup murah bagi mereka. Mereka mendapatkan banyak nilai dari kehadiran Lewis di tim, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya besar. Dia masih satu-satunya pembalap superstar global sejati.”
Villeneuve menekankan pentingnya performa di musim 2026. “Anda tidak ingin menjalani terlalu banyak musim seperti ini karena pada akhirnya nilai Anda akan turun. Musim pertama di sana, regulasi baru tahun depan, dan seterusnya. Itu memberi sedikit kelonggaran, tetapi hanya itu. Tahun depan? Tahun depan harus berhasil!”
Keyakinan Villeneuve pada Kemampuan Hamilton
Meski mengalami kesulitan, Villeneuve yakin Hamilton mampu mengatasi tantangan ini, merujuk pada pengalamannya di awal karir bersama McLaren.
“Tahun pertama McLaren bersama Alonso? Itu membangun karakter. Tahun-tahun di Mercedes tidak demikian,” tambahnya. “Sekarang dia sedikit kembali ke titik awal karena dia telah memiliki banyak tahun di Mercedes, tetapi dia telah menunjukkan bahwa ketika dia berada di McLaren, dia sangat mampu mengatasi tekanan seperti itu.”
F1 2026 diprediksi akan menjadi musim yang krusial bagi Lewis Hamilton dan Ferrari. Akankah mereka berhasil membangun sinergi yang kuat dan bersaing di garis depan? Kita tunggu saja.
Post Comment