Lando Norris Sindir Ferrari Soal ‘Flexi-Wing’ Setelah Leclerc Alami Kerusakan di GP China
Formula 1 GP China 2025 menyisakan cerita menarik, bukan hanya soal kemenangan ganda McLaren, tetapi juga sindiran Lando Norris kepada Ferrari terkait kontroversi ‘flexi-wing’. Setelah finis di posisi kedua di belakang rekan setimnya, Norris melontarkan lelucon yang menyinggung kerusakan sayap depan mobil Charles Leclerc.
Norris: Kerusakan Sayap Depan Mungkin Membantu Performa Leclerc
Charles Leclerc menyelesaikan balapan di posisi keempat dengan kerusakan signifikan pada sayap depan kiri mobilnya. Kerusakan ini terjadi akibat kontak dengan rekan setimnya di lap pembuka. Namun, Leclerc tetap mampu tampil kompetitif, meskipun tertinggal lebih dari 20 detik dari duo McLaren.
Di ruang pendinginan, setelah balapan, Norris, Oscar Piastri, dan George Russell menyaksikan tayangan ulang insiden tersebut. Ketika melihat kerusakan sayap depan Leclerc, Norris berkelakar bahwa kerusakan itu mungkin justru membuat sayap menjadi “ekstra fleksibel” dan “mungkin membantu” performa Leclerc.
“Dengan tidak ada sayap depan,” kata Norris menimpali Russell yang kaget melihat Leclerc menyelesaikan balapan dengan kerusakan tersebut. “Itu membuatnya ekstra fleksibel, saya kira, mungkin membantu.”
Kontroversi ‘Flexi-Wing’ di Awal Musim F1 2025
Sindiran Norris ini merujuk pada isu ‘flexi-wing’ yang mendominasi awal musim Formula 1 2025. FIA, badan pengatur F1, telah memperketat pengawasan terhadap sayap fleksibel yang dicurigai memberikan keuntungan aerodinamis ilegal, atau yang dikenal sebagai ‘mini DRS’.
McLaren dan Ferrari sempat dicurigai sebagai tim yang berpotensi melanggar aturan ini. Namun, kedua tim telah lolos dari uji coba yang lebih ketat yang diberlakukan FIA sejak seri kedua di China.
Norris Juga Mengingatkan Insiden Schumacher-Barrichello
Selain lelucon tentang ‘flexi-wing’, perbincangan di ruang pendinginan juga menyinggung insiden klasik antara Michael Schumacher dan Rubens Barrichello di GP Hungaria 2010. Saat melihat tayangan ulang manuvernya saat menyalip Russell, Norris berkomentar bahwa kejadian itu mengingatkannya pada saat Schumacher hampir memaksa Barrichello, mantan rekan setimnya di Ferrari, ke dinding pembatas pit.
“Itu mengingatkan saya pada Schumacher dan Barrichello,” ujar Norris. Russell kemudian bercanda, “Apakah kamu Barrichello?” Norris pun menjawab sambil tertawa, “Kamu hampir membuatku menabrak tembok.”
Kejadian ini menunjukkan hubungan akrab antar pembalap di luar lintasan, meskipun mereka bersaing ketat di arena balap. Sindiran dan lelucon Norris juga menambah bumbu persaingan antar tim, khususnya antara McLaren dan Ferrari, yang semakin memanas di musim Formula 1 2025 ini.
Dengan hasil di GP China, McLaren menunjukkan potensi mereka sebagai penantang serius. Sementara itu, Ferrari harus terus bekerja keras untuk mengatasi masalah keandalan dan memaksimalkan potensi mobil mereka, termasuk memastikan sayap depan mereka tetap utuh!
Post Comment