Loading Now

Kursi Panas Red Bull: Siapa Pengganti Liam Lawson Jika Terdepak?

Baru dua balapan di musim Formula 1 2025, masa depan Liam Lawson di Red Bull Racing sudah di ujung tanduk. Performa buruk pembalap muda Selandia Baru ini memicu spekulasi liar tentang siapa yang akan menggantikannya jika Red Bull memutuskan untuk bertindak tegas. Crash.net merangkum beberapa kandidat kuat.

Performa Mengecewakan Liam Lawson di Awal Musim 2025

Liam Lawson, yang menggantikan Sergio Perez musim ini, belum menunjukkan performa yang diharapkan. Gagal mencetak poin dan selalu tersingkir di Q1 dalam tiga sesi kualifikasi adalah catatan yang mengkhawatirkan. Setelah hasil yang buruk di Grand Prix China, rumor pemecatan Lawson semakin kencang berhembus.

Red Bull dikenal tak ragu mengganti pembalap di tengah musim jika performanya tak sesuai harapan. Sejarah mencatat beberapa pembalap pernah merasakan ‘kapak’ Red Bull. Pertanyaannya, siapa yang siap menggantikan Lawson?

Yuki Tsunoda: Kandidat Terkuat Pengganti Lawson

Yuki Tsunoda, pembalap Racing Bulls, adalah kandidat terdepan. Rumor menyebutkan Red Bull mempertimbangkan pertukaran langsung antara Lawson dan Tsunoda, bahkan mungkin secepatnya di Grand Prix Jepang mendatang.

Alasan Tsunoda Layak Naik Kelas

Tsunoda, yang awalnya tidak dipilih Red Bull untuk musim 2025, justru tampil impresif bersama tim satelit Red Bull. Meskipun hasil balapannya tidak selalu mencerminkan, hal ini lebih banyak disebabkan oleh strategi tim yang kurang optimal.

  • Kualifikasi yang kuat: Posisi kelima di Australia, kedelapan di sprint China, dan kesembilan di balapan utama China.
  • Konsistensi: Tsunoda menunjukkan kecepatan dan kematangan yang meningkat.
  • Pengalaman: Lebih berpengalaman dibandingkan Lawson.

Tsunoda sendiri menyatakan kesiapannya untuk menggantikan Lawson dan tak sabar untuk melakukannya di balapan kandangnya, Suzuka.

Isack Hadjar: Kejutan dari Formula 2

Selain Tsunoda, rekan setimnya di Racing Bulls, Isack Hadjar, juga tak bisa diabaikan. Runner-up Formula 2 2024 ini tampil mengesankan dalam dua balapan F1 pertamanya. Setelah insiden di Melbourne, Hadjar bangkit dengan performa kualifikasi yang luar biasa di Shanghai.

Potensi Hadjar

Pembalap Prancis berusia 20 tahun ini meraih posisi ketujuh di grid Grand Prix China, mengungguli Tsunoda dengan selisih waktu yang signifikan. Meskipun belum berhasil mengonversi posisi start yang bagus menjadi poin, penampilannya cukup menarik perhatian Red Bull.

Helmut Marko, penasihat Red Bull, bahkan mengakui potensi Hadjar. “Isack Hadjar, yang belum pernah membalap di trek ini sebelumnya, mencatatkan waktu yang luar biasa di balapan keduanya, tanpa kesalahan,” ujar Marko kepada Sky Germany. “Apa yang dia tunjukkan sejauh ini sangat menarik.”

Meski demikian, mempromosikan Hadjar akan menjadi langkah berisiko bagi Red Bull, mengingat pengalamannya yang minim. Tsunoda tetap menjadi opsi yang paling logis.

Franco Colapinto: Kejutan dari Alpine?

Franco Colapinto, pembalap cadangan Alpine, muncul sebagai kandidat kejutan. Laporan media Spanyol menyebutkan Marko terlihat mengunjungi *hospitality* Alpine di Shanghai, memicu spekulasi tentang ketertarikan Red Bull pada Colapinto.

Colapinto, Pilihan Tak Terduga

Colapinto, yang sempat tampil mengesankan bersama Williams akhir tahun lalu, bisa menjadi opsi Red Bull untuk ditempatkan di Racing Bulls. Performa awalnya di tahun 2024 sempat menarik perhatian Red Bull, namun serangkaian insiden membuatnya kehilangan momentum.

Jika Red Bull memilih untuk ‘memarkir’ Lawson sebagai pembalap cadangan, mereka membutuhkan pembalap untuk mengisi kursi kosong di Racing Bulls. Colapinto bisa menjadi jawabannya.

Kesimpulan: Masa Depan Lawson di Tangan Red Bull

Masa depan Liam Lawson di Red Bull Racing benar-benar tidak pasti. Performa yang buruk di awal musim membuatnya rentan terhadap pemecatan. Yuki Tsunoda adalah kandidat terkuat untuk menggantikannya, tetapi Isack Hadjar dan Franco Colapinto juga bisa menjadi opsi mengejutkan. Keputusan akhir ada di tangan Red Bull, dan perubahan susunan pembalap bisa terjadi kapan saja.

Post Comment

You May Have Missed