Loading Now

Kontroversi Transfer Hamilton ke Ferrari: Keputusan Branding atau Performa?

Ferrari Dikritik karena Keputusan Merek Rekrut Lewis Hamilton, Masalah Baru Terungkap

Keputusan Ferrari merekrut Lewis Hamilton terus menuai perdebatan. Beberapa pihak menilai langkah ini lebih didorong oleh pertimbangan branding ketimbang performa di lintasan. Kritik ini muncul seiring dengan performa Hamilton yang dinilai belum maksimal bersama tim Kuda Jingkrak.

Performa Hamilton di Ferrari: Ekspektasi vs. Realita

Analis F1, Peter Windsor, menyatakan bahwa ekspektasi terhadap performa Hamilton perlu disesuaikan. “Jika Ferrari memiliki mobil yang mampu memenangkan kejuaraan, maka Leclerc-lah yang akan menjadi juara, namun Hamilton akan memenangkan beberapa balapan,” ujarnya. Namun, kenyataannya, Ferrari belum memiliki mobil yang kompetitif untuk bersaing di puncak.

Windsor menambahkan, “Saya tidak tahu mengapa Fred Vasseur merekrutnya (Hamilton). Saya menduga itu adalah keputusan merek yang bagus. Jika Carlos Sainz berada di mobil itu, dia akan melakukan pekerjaan yang setidaknya sama baiknya dengan Lewis, jika tidak lebih baik. Dia mungkin akan melakukan pekerjaan yang lebih baik di Suzuka.”

Adaptasi Hamilton dan Masalah Mobil Ferrari

Windsor juga menyoroti gaya mengemudi Hamilton yang dinilai belum sepenuhnya beradaptasi dengan mobil Ferrari. “Lewis masih mengerem terlalu banyak di garis lurus, dia masih mengambil jalur masuk yang relatif lebar,” kritiknya.

Usia juga menjadi faktor yang disinggung oleh Windsor. “Lewis berusia 40 tahun. Karena itu, dia memikirkan segalanya lebih banyak. Jika Anda berusia 21 tahun, Anda hanya melakukannya berdasarkan naluri. Itulah perbedaan sekarang dengan Lewis.”

Masalah Ride Height dan Ketidakstabilan Mobil

Masalah utama Ferrari adalah ketidakmampuan untuk menjalankan mobil mereka cukup rendah. Hamilton mengisyaratkan bahwa mobilnya lebih terpengaruh daripada Leclerc, dan dia sedang menunggu perbaikan. Media Italia melaporkan bahwa Ferrari akan membawa sesuatu ke Bahrain untuk mengatasi masalah Hamilton.

Kesimpulan

Transfer Lewis Hamilton ke Ferrari masih menjadi topik hangat. Apakah ini murni keputusan bisnis atau langkah strategis untuk meningkatkan daya saing tim? Waktu yang akan menjawab. Sementara itu, Hamilton dan Ferrari terus berupaya mengatasi berbagai kendala untuk meraih hasil yang lebih baik di musim 2025.

Post Comment

You May Have Missed