Kontroversi Penalti Max Verstappen di GP Spanyol: Steward Ungkap Pandangannya

Max Verstappen kembali menjadi sorotan setelah menerima penalti 10 detik pada GP Spanyol, menyusul insiden tabrakan dengan George Russell dari Mercedes. Peristiwa ini terjadi di closing stages balapan di Barcelona, setelah periode Safety Car, dan memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar dan pakar F1.

Analisis dari Steward F1, Derek Warwick

Derek Warwick, mantan steward F1, memberikan pandangannya mengenai penalti yang diterima Verstappen. Warwick memahami kekecewaan Verstappen, yang merasa dirugikan dalam duel sebelumnya dengan Charles Leclerc dan kemudian George Russell. “Saya bisa memahami mengapa Max Verstappen marah, karena menurut saya dia merasa dirugikan dengan Charles [Leclerc] di jalur lurus dan saya pikir dia merasa dirugikan oleh George [Russell],” ungkap Warwick.

Kronologi Insiden dan Reaksi Verstappen

Menurut Warwick, Verstappen mendapat instruksi dari tim untuk mengembalikan posisi kepada Russell, namun ia menolak. Penolakan inilah yang memicu kontak fisik antara kedua pembalap di Turn 5. Verstappen pada awalnya enggan berkomentar mengenai insiden tersebut, namun kemudian mengakui kesalahannya.

“Tim jelas meminta dia untuk mengembalikan posisi dan dia tidak berpikir itu benar, dan ini menyebabkan tabrakan. Menurut saya, semua orang harus menyadari bahwa ketika Anda seorang pembalap dan terbiasa menang seperti Max, sangat sulit ketika keadaan mulai tidak mendukung Anda dalam balapan yang, di atas kertas, terlihat bisa Anda menangkan,” jelas Warwick.

Penalti: Apakah Cukup Tegas?

Verstappen tidak hanya mendapatkan penalti 10 detik, tetapi juga 3 poin penalti pada lisensinya. Ini menempatkannya hanya satu poin lagi dari ambang batas skorsing, yang berarti ia harus menyelesaikan GP Kanada dan Austria tanpa pelanggaran agar tidak absen dalam balapan berikutnya.

Beberapa pengamat, seperti Nico Rosberg, berpendapat bahwa penalti yang diterima Verstappen terlalu ringan dan seharusnya didiskualifikasi dari balapan. Namun, Warwick menilai bahwa keputusan steward sudah tepat.

“Menurut saya, mereka sudah cukup tepat. Banyak orang akan mengatakan dia seharusnya mendapat skorsing sebagai contoh kepada pembalap muda, dan mereka mungkin benar, tetapi saya merasa penaltinya sudah tepat. Anda harus melihat setiap insiden secara individual, berdasarkan meritnya sendiri. Menurut saya, itu sangat dipertanyakan. Ini bukan yang ingin saya lihat,” pungkas Warwick.

Insiden ini kembali memunculkan perdebatan mengenai batas toleransi dalam balapan F1 dan bagaimana stewards menyeimbangkan antara persaingan yang agresif dan keselamatan.