Kontroversi ‘Brake Test’ George Russell: Nico Rosberg Bela Aksi Balasan Terhadap Verstappen di F1 Kanada
Rosberg Bela ‘Brake Test’ Russell Terhadap Verstappen di GP Kanada F1 2025
George Russell, pembalap Mercedes, membela tindakannya yang dianggap sebagai ‘brake test‘ terhadap Max Verstappen saat balapan F1 Grand Prix Kanada berlangsung dengan kondisi safety car. Aksi kontroversial ini memicu protes dari Red Bull Racing, namun ditolak oleh para steward. Mantan juara dunia F1, Nico Rosberg, justru membela Russell dan mengungkapkan pemahaman terhadap reaksi pembalap Mercedes tersebut.
Verstappen Dituduh Bermain Kotor di Bawah Safety Car
Insiden ini terjadi menjelang akhir balapan di Sirkuit Montreal, yang berakhir di bawah bendera safety car akibat kecelakaan antara kedua pembalap McLaren. Verstappen dikabarkan mengeluhkan tindakan Russell yang dinilainya sengaja memperlambat laju mobil, atau melakukan ‘brake test‘.
Rosberg: Russell Bereaksi Terhadap Taktik Verstappen
Rosberg menjelaskan bahwa Verstappen kerap melakukan taktik mengganggu konsentrasi pembalap di belakangnya dengan mendekat secara agresif di kaca spion saat berada di bawah safety car. “Ketika Anda berada di belakang safety car dan melihat Max Verstappen bertingkah ‘nakal’ dan berusaha membuat Anda gugup dengan mendekat sangat dekat di spion – tepat di tempat spion menghadap – Anda tidak akan menyukainya,” ujar Rosberg kepada Sky F1.
“Hal itu sangat menjengkelkan, sangat menjengkelkan bagi seorang pembalap. Dari sana, cukup wajar untuk berkata, ‘Oke, balaslah, kamu kena!’ Jadi, ya, dia memang ingin menginjak rem dan memberikan balasan kepada Max di sana.”
Wolff Kecam Protes Red Bull
Bos Mercedes, Toto Wolff, juga angkat bicara dan mengecam protes Red Bull sebagai tindakan yang “picik” dan “memalukan”. Wolff menekankan bahwa protes dilayangkan setelah dua jam balapan selesai dan menuding Red Bull mencoba mencari-cari kesalahan dengan dalih klausul yang tidak masuk akal. “Mereka melakukan ini di Miami. Sekarang mereka meluncurkan dua protes. Mereka menarik satu protes karena itu konyol,” tegas Wolff.
“Anda membalap, Anda menang dan Anda kalah di lintasan. Itu adalah kemenangan yang adil bagi kami, seperti banyak kemenangan yang mereka raih di masa lalu. Dan itu sungguh memalukan.”
Post Comment