Kepergian Mengejutkan Oliver Oakes dari Alpine: Terkait Penangkapan Sang Adik?
Kepergian Mengejutkan Oliver Oakes dari Alpine F1
Oliver Oakes, mantan Team Principal Alpine F1, secara mendadak mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terjadi hanya beberapa hari setelah adiknya, William Oakes, ditangkap oleh pihak kepolisian Inggris. Laporan terbaru mengindikasikan adanya kaitan antara kedua peristiwa ini.
Penangkapan William Oakes dan Hubungannya dengan Alpine F1
Menurut laporan dari The Telegraph, William Oakes ditangkap di Silverstone pada Kamis lalu dan didakwa dengan tuduhan “mentransfer properti kriminal” (transferring criminal property). Polisi menemukan sejumlah besar uang tunai di tangan William. Kedua saudara Oakes, Oliver dan William, tercatat sebagai direktur di tim Hitech Grand Prix yang berkompetisi di Formula 2 dan Formula 3.
Seorang juru bicara Kepolisian Metropolitan mengkonfirmasi, “William Oakes, 31 tahun, dari Rugby, didakwa dengan mentransfer properti kriminal pada hari Jumat, 2 Mei, setelah dihentikan di area Silverstone Park, Northamptonshire, pada hari Kamis, 1 Mei 2025, dengan membawa sejumlah besar uang tunai. Dia telah hadir di hadapan hakim di Northampton Magistrates’ pada hari Sabtu, 3 Mei, dan ditahan.”
Spekulasi dan Klarifikasi Alpine
Sebelumnya, Oliver Oakes dikenal menjalankan tim Hitech di ajang balap junior sebelum akhirnya mendapatkan peran di Alpine pada pertengahan musim lalu. Hal ini memicu spekulasi mengenai alasan di balik kepergiannya. Alpine sendiri sempat menyatakan bahwa alasan pengunduran diri Oakes “tidak terkait dengan tim dan murni bersifat pribadi”.
Namun, kabar penangkapan William Oakes memberikan kejelasan tambahan terhadap pernyataan Alpine. Oliver Oakes dilaporkan telah terbang ke Dubai setelah balapan terakhirnya sebagai Team Principal Alpine di Miami Grand Prix. Saat ini, Alpine sedang dalam proses mengevaluasi potensi pembalap cadangan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Oakes.
Kasus ini tentu saja menjadi sorotan dalam dunia Formula 1 dan menimbulkan pertanyaan tentang integritas dan kepemimpinan di dalam tim. Perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini akan terus dipantau.
Post Comment