Loading Now

Kepergian Carlos Sainz Picu Pertanyaan: Apakah Ferrari Menyesal?

Kepergian Carlos Sainz Picu Pertanyaan: Apakah Ferrari Mulai Menurun?

Carlos Sainz, setelah meninggalkan Ferrari di akhir musim 2024, kini membela Williams. Keputusan ini memicu pertanyaan besar: apakah Ferrari mulai merasakan dampak dari kepergian pembalap Spanyol tersebut? Musim 2025 yang penuh tantangan bagi Ferrari, yang hingga kini belum meraih kemenangan dari 17 balapan, semakin memperkuat dugaan ini.

Performa Ferrari yang Mengecewakan di Musim 2025

Ferrari saat ini berada di posisi keempat klasemen konstruktor, jauh tertinggal dari Red Bull dan Mercedes. Meskipun mereka sempat menempati posisi kedua, performa tim ‘Kuda Jingkrak’ ini sangat bergantung pada konsistensi dua pembalapnya. Sementara itu, Red Bull dan Mercedes lebih sering diandalkan oleh performa prima pembalap utamanya. Sementara rekan setimnya, sedang berproses beradaptasi dengan RB21, dan mulai menunjukkan peningkatan setelah finis keenam di Grand Prix Azerbaijan.

Sainz Bersinar di Williams, Ferrari Terlihat Kesulitan

Kehadiran Carlos Sainz di Williams seolah membawa angin segar. Ia berhasil meraih podium pertama untuk Williams sejak 2021 di Baku, menunjukkan performa yang luar biasa dalam kualifikasi dan balapan. Williams kini berpotensi finis di posisi lima besar klasemen konstruktor, pencapaian terbaik mereka sejak 2017.

Analisis Jacques Villeneuve: Dampak Sainz pada Tim

Juara Dunia F1 1997, Jacques Villeneuve, mengungkapkan pendapatnya mengenai dampak Sainz terhadap tim-tim yang pernah ia bela. “Jika Anda melihat kariernya, ketika dia bergabung dengan tim baru, dia membutuhkan waktu, mungkin setengah musim, untuk mencapai kecepatan penuh. Tetapi dalam periode itu, ia membuat seluruh tim menjadi lebih baik,” ujarnya kepada OLBG. “Dan di titik tertentu, dia seringkali memiliki rekan setim yang hanya terpaut beberapa ratusan milidetik lebih cepat. Tetapi rekan setim itu juga lebih cepat berkat kerja keras yang dilakukan oleh Sainz.”

Villeneuve menambahkan, “Namun kemudian Sainz menjadi lebih cepat daripada rekan setimnya. Bahkan ketika Anda melihat Leclerc, performa Leclerc tidak jauh di depan Sainz di Ferrari seperti yang banyak orang pikirkan. Dan setiap kali dia meninggalkan tim, tim itu mengalami penurunan. Setiap saat. Dan hal yang sama terjadi dengan Ferrari sekarang.”

Villeneuve juga menilai bahwa Sainz kemungkinan besar tidak akan pindah tim dalam waktu dekat, mengingat posisinya sebagai pemimpin di Williams. “Williams tidak mengalami perubahan mendadak, melainkan peningkatan bertahap. Baru-baru ini, Sainz menunjukkan bahwa dia memiliki potensi besar, tetapi selalu ada masalah yang menghalangi, seperti yang terjadi di Zandvoort. Namun, jika Anda tidak merusak suasana, semua akan baik-baik saja. Sekarang, semua kerja keras ini mulai membuahkan hasil. Sirkuit ini juga cocok untuk Williams.”

“Sainz harus merasa senang dengan apa yang terjadi di Williams. Karena sekarang ia dianggap sebagai pembangun tim, tambahan yang hebat, dan ia dicintai di sana. Jadi, jika Anda ingin pindah, Anda harus berpikir dua kali.”

Post Comment

You May Have Missed