Kemarahan Max Verstappen di GP Spanyol: Keputusan Aneh Red Bull Jadi Pemicu!
Kemarahan Verstappen Dipicu Strategi Pit Red Bull di GP Spanyol
Max Verstappen mengalami akhir pekan yang mengecewakan di Grand Prix Spanyol, Barcelona. Setelah mendapat penalti 10 detik karena insiden kontak dengan George Russell yang membuatnya harus start dari posisi ke-10, Verstappen menunjukkan kemarahan yang nyata. Namun, sumber utama kemarahannya ternyata bukan hanya penalti tersebut, melainkan keputusan strategis yang diambil oleh tim Red Bull.
Strategi Ban Keras Jadi Sorotan
Insiden itu terjadi setelah Red Bull memutuskan untuk melakukan pit stop dan memasang ban keras pada mobil Verstappen. Keputusan ini justru memperburuk performanya. Alice Powell dari Channel 4 menilai bahwa Verstappen kesulitan memaksimalkan performa ban keras tersebut. “Dia kesulitan menghidupkan ban keras dan terjadi understeer yang membuatnya melebar,” ujarnya.
Powell menambahkan, “Menurut saya kesalahan sebenarnya adalah Charles (Leclerc) yang mendekat. Saya tidak yakin penalti itu setimpal, kita sudah melihat insiden yang lebih parah dari ini.”
Usia Ban dan Pertanyaan Soal Keputusan Pit Stop
Kecepatan pit stop Verstappen juga dipertanyakan. Ban yang digunakan Verstappen hanya satu lap lebih tua dari ban Lando Norris, dan dua lap lebih tua dari ban Oscar Piastri yang akhirnya menjadi pemenang balapan. “Ini adalah keputusan aneh dari Red Bull,” kata Powell. “Mereka seharusnya bisa bertahan di lintasan dan mempertahankan posisi. Saya ingin tahu mengapa mereka memilih untuk memasangnya pada ban keras. Hanya ada satu opsi, yaitu ban keras. Mengapa tidak mengambil risiko dan tetap di lintasan?”
Reaksi Dingin Verstappen dan Analisis David Coulthard
Kekecewaan Verstappen berlanjut di TV pen, di mana dia memberikan jawaban singkat dan tidak ramah kepada para jurnalis. Mantan pembalap F1, David Coulthard, melihat adanya frustrasi mendalam dari Verstappen. “Dia sangat kecewa dengan hasil ini. Saat saya menunggu untuk diwawancarai, dia berjalan melewatinya dengan helm masih terpasang! Jangan dekati!” ungkap Coulthard.
Coulthard menduga, Verstappen penuh pertanyaan untuk timnya, seperti “Mengapa kita memasang ban keras? Mengapa kita melakukan pit stop?” Ia menambahkan, “Melihat lintasan mobil, sepertinya George (Russell) yang mengambil posisi, bukan Max yang mencoba keluar. Ini tidak terlihat bagus.”
Analisis Insiden dengan George Russell
Mengenai insiden dengan George Russell, Coulthard berspekulasi, “Sebagai seorang atlet, saya ingin percaya bahwa semua ini hanyalah insiden balap. Mereka melaju dengan kecepatan 190 mph. George mengambil posisi di Tikungan 5, dan Max ingin memulai balapan sesungguhnya.” Namun, ia tetap menyimpulkan bahwa hari itu bukanlah hari yang baik bagi Max Verstappen dalam perlombaan F1 tersebut.
Post Comment