Juara IndyCar Alex Palou Tolak Tawaran Cadillac F1, Fokus di Amerika!

Alex Palou Tidak Tertarik Bergabung dengan Cadillac F1

Alex Palou, peraih gelar juara IndyCar, menutup pintu bagi kesempatan untuk berkiprah di Formula 1 bersama tim Cadillac yang baru terbentuk. Palou menegaskan bahwa ia tidak mencari perubahan dalam kariernya dan lebih memilih untuk tetap fokus pada balapan di Amerika Utara.

Meskipun saat ini membela tim Chip Ganassi Racing yang didukung Honda di IndyCar, Palou sempat dikaitkan dengan proyek ambisius General Motors (GM) untuk memasuki ajang Formula 1 pada tahun 2026. Popularitas dan kesuksesannya di Amerika Serikat menjadikannya kandidat ideal bagi tim F1 asal Amerika tersebut.

Perjalanan Palou Sebelum IndyCar

Sebelum mencapai kesuksesan di IndyCar, Palou sempat meniti karier di ajang balap junior Formula 1, termasuk European F3 pada tahun 2018. Setelah itu, ia melanjutkan ke Super Formula sebelum akhirnya menetap di IndyCar. Namun, kini ia menyatakan bahwa mimpi untuk berkompetisi di F1 telah pupus.

Fokus pada Kehidupan di Amerika

“Kami sudah membangun rumah!” ungkap Palou. “Butuh waktu sekitar 14 bulan. Semua orang tahu bahwa saya sudah mencoba segala cara untuk masuk F1, saya benar-benar fokus. Bukan hanya sekadar mencoba sedikit, tapi semua yang saya punya. Itu tidak berhasil. Saya rasa saya tidak mencari kesempatan ke sana. Dulu saya punya sekitar 10 persen peluang, tapi itu tidak berhasil. Tidak apa-apa, dan saya senang dengan kesempatan luar biasa yang saya miliki di sini, dan semuanya berjalan baik. Saya belum ada kontak (dengan tim F1). Saya tidak mencari perubahan.”

Pernyataan ini disampaikan Palou menjelang gelaran Indianapolis 500 ke-109, salah satu balapan paling bergengsi di dunia motorsport. Meski telah mengoleksi tiga gelar IndyCar dalam empat musim terakhir, kemenangan di Indianapolis 500 masih menjadi impian yang belum terwujud setelah lima kali mencoba.

Cadillac sendiri masih terus mencari pembalap untuk tim Formula 1 mereka, dan penolakan dari Palou menunjukkan betapa sulitnya menarik talenta terbaik dari ajang balap lain ke F1.