Loading Now

Jacques Villeneuve Kritik Respon Aneh McLaren di F1 GP Jepang: Terlalu Puas?

Jacques Villeneuve Kritik Respon Aneh McLaren di F1 GP Jepang

Mantan juara dunia F1 1997, Jacques Villeneuve, melontarkan kritik pedas terhadap respon tim McLaren usai Grand Prix Jepang. Menurutnya, tim yang diperkuat Lando Norris dan Oscar Piastri itu terkesan terlalu puas dengan finis kedua dan ketiga, meskipun gagal meraih kemenangan.

McLaren Kuasai Klasemen Konstruktor, Tapi Gagal Maksimalkan Potensi

Meskipun McLaren mampu memperlebar keunggulan di klasemen konstruktor F1, mereka dikalahkan oleh Max Verstappen dari Red Bull. Walaupun Norris dan Piastri mampu menempel Verstappen, minimnya peluang menyalip di Sirkuit Suzuka membuat mereka tak mampu memberikan tantangan berarti.

Bahkan, beberapa pihak menilai McLaren memiliki keunggulan performa atas Red Bull di GP Jepang. Namun, Villeneuve mempertanyakan mengapa tim tersebut tidak mampu memaksimalkan potensi yang ada untuk meraih kemenangan 1-2.

“Seharusnya Lebih Kecewa!” – Villeneuve Kecewa dengan Reaksi McLaren

Villeneuve secara terbuka menyatakan keheranannya atas reaksi McLaren yang tidak menunjukkan kekecewaan mendalam setelah gagal meraih kemenangan di Jepang. Menurutnya, tim seharusnya merasa terpukul dan melakukan evaluasi menyeluruh.

“Mereka seharusnya finis pertama dan kedua, tetapi dikalahkan bukan karena lebih lambat, tetapi karena tim dan pebalap lain lebih baik. Itu seharusnya menyakitkan. Mereka seharusnya berpikir ‘kami melakukan kesalahan akhir pekan ini, kami seharusnya memiliki peluang yang lebih baik’,” ujar Villeneuve.

Strategi Konservatif Jadi Sorotan

Mantan pembalap W Series, Naomi Schiff, juga menyoroti strategi McLaren yang dianggap terlalu konservatif di Jepang. Menurutnya, tim cenderung memilih opsi yang aman daripada mengambil risiko demi meraih kemenangan.

“Terasa seperti mereka selalu ingin bermain aman, daripada mengambil risiko,” katanya. “Terasa seperti mereka ingin mendapatkan poin aman di papan atas, dan bahwa mereka berpikir tentang jangka panjang.”

Apakah McLaren Terlalu Puas?

Kritik dari Jacques Villeneuve dan Naomi Schiff ini memunculkan pertanyaan: Apakah McLaren terlalu puas dengan posisi mereka saat ini? Atau mereka memang fokus pada strategi jangka panjang untuk meraih gelar juara dunia?

Dengan keunggulan 36 poin atas Mercedes di klasemen konstruktor, McLaren jelas memiliki modal yang baik. Namun, mereka perlu belajar dari kesalahan di GP Jepang dan lebih berani mengambil risiko demi meraih kemenangan di balapan-balapan mendatang.

Post Comment

You May Have Missed