Jack Doohan Kehilangan Peluang di F1 Setelah Pemecatan Alpine yang Mengejutkan
Jack Doohan Terancam Out dari F1 Setelah Pemutusan Kontrak Alpine
Jack Doohan menghadapi masa depan yang tidak pasti di dunia Formula 1 (F1) setelah Alpine secara mengejutkan mengumumkan pemutusan kontraknya pasca Grand Prix Miami. Keputusan ini membuka jalan bagi Franco Colapinto untuk mengambil alih kursi balap, yang sebelumnya dipegang oleh pemuda asal Australia tersebut.
Doohan hanya diberi kesempatan enam balapan untuk membuktikan diri kepada tim Enstone. Meskipun tidak berhasil mencetak poin, ia menunjukkan potensi kecepatan yang menjanjikan. Namun, promosi Colapinto, yang sebelumnya merupakan pembalap uji coba dan cadangan, dinilai sudah tak terhindarkan.
Kolapinto Diunggulkan, Doohan Ditinggalkan
Colapinto sebelumnya tampil impresif dalam sembilan balapan bersama Williams, menarik perhatian penasihat Alpine, Flavio Briatore. Meskipun awalnya dikontrak hanya untuk lima balapan, Briatore membantah klaim tersebut saat Grand Prix Emilia Romagna.
Legenda F1, Johnny Herbert, menyatakan keraguannya akan peluang kembalinya Doohan ke grid. “Ini sulit karena kursi sangat terbatas. Kita memiliki banyak pembalap muda berbakat, seperti Isack Hadjar, yang juga tampil bagus. Ini membuat pekerjaanmu semakin sulit,” ujar Herbert, seperti dilansir dari berbagai sumber.
Masa Depan Doohan Dipertanyakan
Herbert menambahkan, “Apakah akan ada tempat untuk Jack Doohan? Saya pikir itu akan sulit, karena ia harus bersaing dengan pembalap lain, dan mungkin juga Sergio Perez yang bisa kembali ke lintasan. Itu berarti satu kursi lagi akan hilang. Jadi, ada banyak ketidakpastian baginya. Secara fundamental, dia mungkin tidak lagi menjadi perhatian (radar) tim-tim F1.”
Menurut Herbert, opsi lain bagi Doohan adalah beralih ke balap mobil sport atau bahkan IndyCar jika ia bersedia mengambil risiko lain. “Sejauh ini, saya tidak yakin ada tim lain yang akan tertarik merekrutnya,” tambahnya.
Tekanan Tinggi Pada Colapinto
Colapinto sendiri menghadapi tekanan untuk tampil baik. Ia mengalami kecelakaan parah dalam kualifikasi dan penampilannya dalam balapan kurang memuaskan.
Herbert menekankan bahwa Colapinto harus mampu bersaing ketat dengan rekan setimnya, Pierre Gasly. “Franco Colapinto hanya perlu sangat dekat dengan Pierre Gasly atau bahkan mengalahkannya. Tertinggal setengah detik atau tiga persepuluh detik adalah jarak yang cukup jauh di era modern ini. Ekspektasi dari Flavio Briatore dan Alpine adalah Colapinto harus bisa mengalahkan Pierre,” jelasnya. “Itulah satu-satunya cara baginya untuk bertahan. Dia harus konsisten dan tidak hanya sesekali mengungguli rekan setimnya.”
Post Comment