Loading Now

Isack Hadjar Akui Belum Siap Promosi ke Red Bull F1: “Saya Merasa Belum Siap”

Isack Hadjar Belum Yakin dengan Promosi ke Red Bull F1

Isack Hadjar, pebalap muda yang tengah naik daun, memberikan pernyataan jujur mengenai kemungkinan promosi ke tim utama Red Bull F1. Meskipun menunjukkan performa impresif di awal musim Formula 1, Hadjar mengakui bahwa dirinya merasa belum siap untuk bersaing dengan Max Verstappen.

Awal musim Hadjar diwarnai insiden tabrakan pada formation lap Grand Prix Australia. Namun, sejak saat itu, pebalap muda Prancis ini terus menunjukkan peningkatan performa bersama Racing Bulls, bahkan berhasil mengungguli rekan setimnya, Liam Lawson.

Kinerja kuat Hadjar memunculkan spekulasi bahwa ia bisa menjadi kandidat berikutnya untuk mengisi kursi di Red Bull F1, terutama mengingat kesulitan yang dihadapi Yuki Tsunoda dalam beradaptasi dengan RB21. Namun, Hadjar dengan rendah hati menanggapi rumor tersebut.

“Masih Butuh Pengalaman” – Ungkap Isack Hadjar

“Tentu saja, saya tidak merasa siap. Itu adalah fakta,” ujar Hadjar seperti dikutip dari Motorsport.com menjelang Grand Prix Kanada. “Menurut saya, lebih baik mendapatkan pengalaman di posisi saya saat ini. Saya sangat menikmati setiap akhir pekan dan belajar banyak. Mobil ini menyenangkan untuk dikendarai, jadi kita lihat saja nanti.”

Hadjar menyadari bahwa ia masih perlu mengasah kemampuannya, terutama dalam menghadapi mobil yang sulit dikendalikan. “Saya mungkin belum cukup berpengalaman dengan mobil yang rewel. Sejauh ini, mobil-mobil yang saya kendarai sangat konsisten dan tidak sulit dikendarai. Saya belum pernah mengalami akhir pekan di mana mobil terasa sangat buruk. Saya kurang pengalaman dalam memperbaiki performa mobil dari nol hingga kompetitif dalam satu akhir pekan,” jelasnya.

Selain itu, Hadjar juga ingin meningkatkan pemahamannya tentang aspek teknis dalam F1. “Saya pikir secara teknis saya masih bisa berkembang. Memahami apa yang dibutuhkan mobil F1 untuk melaju lebih cepat dan sebagainya. Kecepatan alami mungkin sudah ada atau tidak, tetapi lebih dari itu yang penting,” tambahnya.

Red Bull Tak Ragu Promosi Pembalap Muda

Red Bull Racing memiliki reputasi dalam mempromosikan pembalap muda dengan pengalaman terbatas. Liam Lawson sempat menjadi pengganti sementara Sergio Perez setelah hanya menjalani 11 balapan. Alex Albon juga mendapatkan kesempatan setelah setengah musim, dan Max Verstappen bahkan dipromosikan setelah lebih dari satu musim pada tahun 2016.

Terlepas dari tantangan yang ada, Hadjar tetap berambisi untuk terus berkembang dan meraih kesempatan di tim utama Red Bull di masa depan. Fokusnya saat ini adalah memaksimalkan pengalamannya di Racing Bulls dan menjadi pembalap F1 yang lebih matang dan kompetitif.

Post Comment

You May Have Missed