Horner Tak Khawatir Klausul Keluar Verstappen: ‘Semua Tentang Kepercayaan, Bukan Kontrak’
Horner Tak Khawatir Klausul Keluar Max Verstappen
Christian Horner, Team Principal Red Bull Racing, menegaskan bahwa ia tidak khawatir mengenai potensi klausul keluar yang terdapat dalam kontrak Max Verstappen. Pernyataan ini muncul di tengah spekulasi mengenai masa depan sang juara dunia F1, yang dikabarkan diminati oleh tim-tim lain seperti Mercedes dan Aston Martin.
Klausul Performa dan Masa Depan Verstappen
Menurut laporan dari The Times, kontrak Verstappen saat ini memuat klausul yang memungkinkan pembalap Belanda tersebut untuk meninggalkan Red Bull pada akhir musim jika ia tidak berada dalam posisi tiga besar klasemen Kejuaraan Dunia Formula 1 (F1). Saat ini, Verstappen menempati posisi ketiga, dengan selisih 26 poin dari pembalap Mercedes.
Masa depan Verstappen menjadi topik hangat sejak tahun lalu, terutama setelah kepergian mengejutkan Lewis Hamilton dari Mercedes ke Ferrari. Ia juga kerap dikaitkan dengan Aston Martin, terutama setelah kedatangan Adrian Newey sebagai Managing Technical Partner.
Kepercayaan Dibanding Kontrak
Namun, Horner menyatakan bahwa komitmen Verstappen terhadap Red Bull tidak perlu diragukan. Dalam wawancaranya setelah FP1 di Grand Prix Kanada, Horner menjelaskan, “Tentu saja, para pembalap memiliki klausul performa dalam kontrak mereka, dan biasanya sekitar pertengahan tahun hal-hal tersebut mulai terwujud. Namun, menurut saya, hubungan dengan seorang pembalap harus melampaui apa yang tertulis dalam selembar kertas. Ini tentang kenyamanan mereka dalam tim, kepercayaan mereka pada tim.”
Horner menekankan bahwa tidak ada pembicaraan mengenai Verstappen yang berpotensi pindah ke tim lain. “Komitmennya mutlak, dan ia selalu konsisten dengan apa yang ia katakan kepada kalian,” lanjutnya. “Bagi kami, penting untuk terus meningkatkan diri, menjadi lebih baik daripada hanya merujuk pada isi kontrak. Jika Anda harus merujuk pada kontrak, berarti ada masalah. Ini tentang hubungan dengan pembalap dan kepercayaan satu sama lain.”
Potensi Hukuman dan Pengganti Verstappen
Ancaman Hukuman Balapan
Selain isu kontrak, Horner juga menanggapi kekhawatiran mengenai potensi hukuman balapan bagi Verstappen. Verstappen kini hanya terpaut satu poin penalti dari larangan balapan setelah insiden dengan George Russell di Barcelona.
Horner enggan berspekulasi mengenai langkah yang akan diambil Red Bull jika Verstappen harus absen dalam sebuah balapan. Ia menyebutkan bahwa mereka memiliki beberapa opsi dari jajaran pembalap Red Bull, termasuk Isack Hadjar.
Siap Mempromosikan Hadjar
“Lindblad masih berada di awal perjalanannya di Formula 1, setelah mendapatkan lisensi tersebut,” kata Horner. “Pertama-tama, kita ingin menghindari situasi ini sebisa mungkin. Jika terjadi, kita memiliki cukup banyak pembalap untuk dipilih dari jajaran pembalap Red Bull.” Ketika ditanya mengenai kemungkinan promosi Isack Hadjar ke tim utama, Horner menjawab, “Kita akan menanganinya jika itu terjadi.”
Post Comment