Loading Now

Horner Sindir George Russell Usai GP Inggris F1: Penalti dan Perbandingan Performa

Horner Sindir George Russell Setelah GP Inggris F1

Christian Horner, Team Principal Red Bull Racing, tak ragu melontarkan sindiran kepada pembalap Mercedes, George Russell, usai gelaran F1 British Grand Prix di Silverstone. Sindiran ini berkaitan dengan insiden penalti yang diterima Oscar Piastri (McLaren) dan juga performa Russell secara keseluruhan.

Sindiran Terkait Penalti Piastri dan Insiden di Kanada

Horner menanggapi pemberian penalti 10 detik kepada Piastri karena pengereman yang dianggap tidak aman saat restart setelah Safety Car. Ia kemudian secara halus menyindir Russell dengan berkomentar, “Saya tidak terkejut melihatnya mendapat penalti. Saya lebih terkejut mengapa George tidak mendapat penalti di Montreal.” Sindiran ini merujuk pada protes yang diajukan Red Bull terhadap Russell di Grand Prix Kanada, di mana mereka merasa Russell melakukan aksi balapan yang tidak sportif di bawah Safety Car.

Perbandingan Performa: Red Bull Unggul Atas Russell

Tak berhenti di situ, Horner kembali menyindir Russell dengan menambahkan, “Kami akan fokus pada hal positif. Kami tahu di mana kami perlu meningkatkan diri. Kami telah mengungguli George Russell…” Pernyataan ini menggarisbawahi selisih poin yang signifikan antara Red Bull dan Russell hingga saat ini dalam kejuaraan.

Risiko Strategi Downforce Rendah Red Bull dan Dampaknya

Di sisi lain, Horner juga menjelaskan strategi berisiko yang diambil Red Bull dengan mengoptimalkan mobil Max Verstappen untuk low downforce. Keputusan ini memang berhasil mengamankan posisi pole bagi Verstappen, menyamai rekor Sebastian Vettel. Namun, strategi tersebut justru menjadi bumerang saat balapan berlangsung di kondisi trek basah.

“Kami membersihkan mobil hingga level downforce Monza. Kami mendapatkan keseimbangan yang memungkinkan Max meraih pole position yang fantastis. Ini berdasarkan perkiraan hujan 20% di pagi hari Minggu dan kondisi kering. Saya rasa tidak ada perkiraan yang menunjukkan hujan deras sedemikian rupa,” jelas Horner.

McLaren Dominasi di Kondisi Basah

Horner mengakui keunggulan McLaren dalam kondisi trek basah. “Oscar melakukan apa yang dia lakukan pada rem. Itu benar-benar mengejutkan Max, sehingga semua persiapan dan pengaturan tidak tepat. Dia sempat melakukan putaran setengah putaran di Stowe, tapi dia berhasil mengendalikan mobilnya,” tambahnya. “Dalam rombongan, dengan udara kotor dan downforce yang kami gunakan, sangat sulit. Saat trek mulai mengering, mobil kami memiliki kecepatan lebih dan dia berhasil mengejar ketertinggalan.”

Meskipun demikian, Horner tetap optimis. “Balapan yang sulit. Jika dua jam lebih lama, hasilnya bisa berbeda. Akan sulit mengalahkan McLaren, tetapi kami seharusnya bisa naik podium.”

Post Comment

You May Have Missed