George Russell Kritik Gaya Balap Max Verstappen di GP Spanyol F1 2025: ‘Menang atau Hancur’
George Russell Kritik Pedas Gaya Balap Max Verstappen
George Russell memberikan komentar tajam terhadap gaya balap Max Verstappen setelah keduanya terlibat insiden pada F1 GP Spanyol di Barcelona, Minggu (3 Juni 2025). Russell menyebut Verstappen memiliki gaya balap ‘menang atau hancur’ (win it or bin it).
Insiden tersebut terjadi ketika Verstappen, yang kesulitan dengan ban keras, diminta untuk memberikan posisi kembali kepada Russell. Namun, alih-alih melakukannya dengan mulus, Verstappen malah menabrak mobil Russell, yang kemudian diselidiki oleh stewards dan berujung pada penalti 10 detik untuk Verstappen.
Verstappen dan Gaya Balap Agresif
“Dia pembalap yang keras, sesederhana itu,” kata Russell kepada Channel 4. “Dia tipe yang ‘menang atau hancur’. Dalam beberapa tahun terakhir dia berada di depan, jadi kita tidak melihatnya. Tetapi kita semua sudah lama membalap melawan Max, sejak 2011. Itulah gayanya. Saya tidak akan mengatakan apa pun yang negatif tentang itu karena dia adalah juara dunia empat kali dan saya sama sekali tidak pernah jadi juara, jadi dia jelas melakukan sesuatu yang benar.”
Russell juga menyoroti pentingnya panutan bagi pembalap muda. “Ada banyak anak muda yang mengidolakan para pembalap F1. Kita melihat seperti yang dia lakukan di Imola, dan Anda harus memberikan hormat. Tapi kemudian kita melihat seperti hari ini, dan itu tampak tidak perlu. Saya tidak benar-benar mengerti alasannya.”
Russell: Sulit Mengatasi Taktik Verstappen
Menanggapi pertanyaan bagaimana cara bertahan melawan Verstappen, Russell menjawab, “Tidak terlalu. Anda hanya melanjutkan balapan seperti biasa. Kami finis di depannya. Dia mungkin bisa kembali ke podium karena Charles dan saya, dengan ban soft, melambat. Itu akan kembali padanya. Saya hanya senang tidak ada kerusakan dan kami bisa finis di P4.”
Russell menggambarkan insiden tersebut dari sudut pandangnya: “Dari sudut pandang saya, dia menabrak saya! Jadi saya sedikit terkejut. Di Tikungan 1 ada sedikit kontak. Dia mempertahankan posisinya, yang mana seharusnya begitu. Dia memberikan posisi di Tikungan 5, tetapi ketika dia melakukannya, dia langsung tancap gas dan menabrak sisi mobil saya. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Kami finis P4, dia mendapat penalti dan finis P10, jadi saya tidak akan kehilangan tidur karenanya.”
Russell bahkan membandingkan manuver Verstappen dengan kejadian di simulator balap. “Saya pernah melihat gerakan seperti itu di balap simulator, tetapi saya belum pernah melihatnya di Formula 1. Itu tergantung pada para stewards apakah mereka menganggapnya sengaja dilakukan.”
Harapan Mercedes di Tengah Cuaca
Di luar insiden tersebut, Russell menekankan bahwa Mercedes membutuhkan kondisi cuaca tertentu untuk bisa bersaing lebih baik. “Saat ini, yang kami butuhkan hanyalah hari yang berawan dan kondisi yang dingin. Trennya jelas – ketika cuacanya dingin, atau balapan malam, kami cukup bagus. Ketika panas terik, McLaren melaju sangat cepat dan kami malah tertinggal.”
Post Comment