Loading Now

Franco Colapinto Akui Butuh Lebih dari Lima Balapan F1 untuk Tampil Maksimal

Franco Colapinto Belum Puas dengan Kontrak Singkat di Alpine F1

Franco Colapinto, pembalap baru Alpine F1 Team, mengakui bahwa kontraknya yang hanya berlangsung lima balapan tidak memberikan waktu yang cukup baginya untuk memaksimalkan potensi mobil F1 Alpine A525. Pernyataan ini ia sampaikan dalam wawancara pertamanya sejak diumumkan sebagai pengganti Jack Doohan.

Colapinto, yang sebelumnya memiliki pengalaman singkat namun menjanjikan dengan Williams Racing di akhir musim 2024, mendapatkan kesempatan kembali ke grid Formula 1 mulai dari Grand Prix Emilia Romagna akhir pekan ini. Namun, Alpine hanya memberinya lima kesempatan untuk membuktikan diri, dengan posisi kursi kedua tim masih belum jelas setelah Grand Prix Inggris pada bulan Juli.

Tekanan Waktu dan Adaptasi dengan Mobil

Keputusan Alpine untuk mengganti pembalap pendatang baru setelah hanya enam balapan menuai kritik. Banyak yang berpendapat bahwa Alpine memberikan tekanan yang terlalu besar pada Colapinto. Menanggapi hal ini, Colapinto menyatakan:

“Saya tahu [apa yang dikatakan orang-orang], kita lihat saja nanti saat saya mengemudi. Tapi saya memiliki kesempatan yang bagus dan saya senang kembali ke F1. Sejujurnya, saya bahkan tidak menyangka akan mendapatkan kesempatan dengan lima balapan. Saya merasa bahagia dan mampu menghadapinya dengan baik. Saat ini, saya hanya ingin kembali ke kursi dan mengemudi.”

Colapinto menambahkan, “Tentu saja, saya mendengar Carlos [Sainz] mengatakan bahwa dia membutuhkan sekitar 10 balapan untuk terbiasa dengan mobil [Williams]. Menurut saya, lima balapan tidak cukup bagi saya. Saya sudah mengemudi selama sembilan balapan sepanjang karir F1 saya. Mungkin saya butuh beberapa balapan lagi, mungkin lebih dari lima untuk mencapai kecepatan maksimal dan memaksimalkan potensi mobil, tetapi itulah yang saya miliki. Saya hanya ingin memaksimalkannya, menikmatinya, dan berusaha yang terbaik untuk tim.”

Alpine Berjuang di Awal Musim 2025

Alpine mengalami awal musim 2025 yang sulit, dengan A525 yang belum kompetitif baik dalam kualifikasi maupun balapan. Tim dikabarkan tidak puas dengan performa Jack Doohan, yang gagal mencetak poin dalam tiga balapan pertama musim ini. Rekan setim Gasly juga kesulitan, hanya berhasil mencetak poin dalam dua kesempatan.

Ketika ditanya apakah Alpine telah memberikan target spesifik kepadanya untuk mendapatkan perpanjangan kontrak, Colapinto menjawab dengan hati-hati, “Sebagai seorang pembalap, saya hanya berusaha melakukannya selangkah demi selangkah. Saya belum benar-benar mengenal mobil ini, jadi ada banyak hal baru. Saya hanya ingin memastikan dasar-dasarnya benar, dan saya tidak mengharapkan hasil tertentu. Performa tim sangat ketat, berubah dari satu sirkuit ke sirkuit lain, bergantung pada trek mana yang lebih kuat untuk masing-masing tim. Setelah FP1 dan FP2, kita akan tahu posisi kita. Saya masih banyak bekerja dengan tim, dan tujuan utama kami adalah membuat mobil lebih cepat, meningkatkan performa. Setelah lima balapan ini, kita akan lihat di mana kita berada.”

Masa Lalu dan Fokus ke Depan

Colapinto sebelumnya merupakan bagian dari akademi pembalap Alpine (sebelumnya Renault) dan telah dipinjamkan oleh Williams. Dia bergabung dengan daftar pembalap cadangan Alpine pada Januari dan telah menyelesaikan ratusan putaran pengujian dengan mobil-mobil lama. Namun, ia merasa seperti memulai dari awal saat melompat ke mobil F1 Alpine tahun 2025 di Imola.

“Saya sangat bersemangat. Segalanya terasa baru lagi. Kita mulai dari nol. Tentu saja, tidak menyenangkan harus menggantikan pembalap lain setelah sembilan balapan terakhir tahun lalu. Itu bukan yang saya inginkan, tetapi ini adalah waktu yang baik untuk merenungkan apa yang terjadi tahun lalu dan belajar darinya. Senang bisa kembali. Situasi seperti ini memang tidak ideal, tetapi kita tidak memilih momen masuk ke Formula 1. Saya akan mengambilnya, berusaha yang terbaik, dan memaksimalkan apa yang bisa saya lakukan,” pungkas Colapinto.

Post Comment

You May Have Missed