Formula 1 Alpine F1, Alpine F1 Team, Analisis F1, Anggaran F1, Aston Martin F1, Audi F1, Balapan F1 2025, Balapan F1 Eropa, Ban F1, Berat Mobil F1, Berita F1, Berita F1 2025, Charles Leclerc, Defisit Ferrari, F1 2025, Ferrari, Ferrari F1, Ferrari Power Unit, Frederic Vasseur, gaji F1 2025, Jadwal F1 2025, Juara Dunia F1 2025, Kejuaraan Dunia F1 2025, Klasemen F1 2025, Kritik Ferrari, Kualifikasi F1 2025, Lantai Ferrari, Lewis Hamilton, Lewis Hamilton Ferrari, Mobil F1 2025, Scuderia Ferrari, Upgrade Ferrari doko 0 Comments
Ferrari Optimis Hadapi F1 2025: Bukan “Bencana Total”?
Ferrari Optimis Tatap F1 2025: Bukan “Bencana Total”?
Meskipun musim F1 2025 belum memberikan hasil yang diharapkan, Ferrari menolak untuk menyebutnya sebagai sebuah kegagalan total. Team Principal Frederic Vasseur membantah anggapan tersebut dan menyatakan bahwa posisi mereka di klasemen konstruktor, ditambah dengan beberapa performa kuat, menunjukkan bahwa situasinya tidak seburuk yang dibayangkan.
Posisi Ferrari di Klasemen Konstruktor F1 2025
Saat ini, Ferrari berada di posisi keempat klasemen konstruktor dengan hanya dua seri tersisa. Ironisnya, mereka adalah satu-satunya tim di empat besar yang belum meraih kemenangan balapan musim ini. Selain itu, mereka hanya mampu naik podium sebanyak tujuh kali.
Statistik ini memang menunjukkan bahwa 2025 bukanlah musim terbaik bagi tim Kuda Jingkrak. Bahkan, hanya musim 2014 dan 2020 yang mencatatkan performa lebih buruk dalam sejarah Ferrari di abad ini. Performa SF-25, mobil F1 2025 mereka, jauh dari harapan.
Tantangan di Balik Kemudi SF-25
Meskipun tidak memiliki kecepatan puncak seperti pendahulunya, SF-25 juga terbukti sulit dikendalikan oleh kedua pembalap, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc. Mereka terpaksa berjuang mengatasi masalah pengereman dan keausan plank sepanjang musim, yang seringkali memaksa mereka membalap dengan kecepatan yang dikompromikan.
Masalah ini tampaknya lebih berdampak pada Hamilton, yang gaya pengereman agresifnya kurang cocok dengan karakter mobil Ferrari F1 2025 ini.
Vasseur Memahami Kekecewaan Pembalap
Dengan performa Ferrari yang tidak memuaskan, keluhan dari Leclerc dan Hamilton semakin sering terdengar. Situasi ini bahkan memicu komentar dari chairman Ferrari, John Elkann, yang menyarankan agar mereka “lebih sedikit bicara” dan fokus pada pekerjaan di lintasan.
Namun, Vasseur memahami betul frustrasi yang dirasakan oleh para pembalapnya. “Saya sangat memahami para pembalap, mereka ingin mendapatkan lebih,” ujarnya. “Dan percayalah, dalam debriefing di hari Senin pagi di pabrik, saya juga cukup keras. Tetapi, sudah menjadi DNA kami bahwa kami ingin mendapatkan lebih dalam setiap situasi.”
Vasseur menambahkan bahwa keinginan untuk selalu meningkatkan diri adalah hal yang lumrah di dunia balap, bahkan juara dunia Max Verstappen pun pasti selalu berusaha mendorong timnya untuk bekerja lebih baik.
Fokus pada Peningkatan
Vasseur menekankan bahwa satu-satunya cara untuk meraih hasil yang lebih baik adalah dengan bekerja lebih keras, kembali ke lintasan dengan determinasi dan fokus yang lebih tinggi, menghindari kesalahan, dan terus mengembangkan mobil. Ia menegaskan bahwa tidak ada perubahan drastis yang perlu dilakukan, melainkan fokus pada peningkatan yang berkelanjutan.




Post Comment