Loading Now

Ferrari Diminta Tidak Terburu-buru Pecat Fred Vasseur di Tengah Dukungan dari Lewis Hamilton

Ferrari Diminta Tidak Terburu-buru Pecat Fred Vasseur di Tengah Dukungan dari Lewis Hamilton

Ferrari mendapat peringatan untuk tidak mengambil tindakan gegabah terkait masa depan Team Principal mereka, Fred Vasseur, setelah Lewis Hamilton secara terbuka memberikan pembelaan kuat. Masa depan Vasseur menjadi sorotan, terutama di Italia, menyusul penampilan yang kurang memuaskan di musim F1 2025 sejauh ini.

Meskipun telah merekrut Lewis Hamilton, performa Ferrari belum sesuai dengan ekspektasi tinggi yang ada. Hamilton dengan tegas membantah spekulasi mengenai kemungkinan pemecatan Vasseur. Kini, muncul argumen kuat yang mendukung agar Ferrari tetap memberikan kepercayaan penuh kepada Vasseur.

Prioritaskan Stabilitas Tim

“Ini tidak pernah hanya tentang satu orang,” ujar mantan pembalap F1, Anthony Davidson, kepada Sky Sports. “Tim terdiri dari 1000 orang, ditambah 1000 lainnya di departemen mesin. Memang, satu atau dua orang dapat memberikan pengaruh besar, seperti yang kita lihat di McLaren, di mana beberapa perubahan memang membawa perbedaan.

“Mungkin peningkatan yang mereka lakukan sudah direncanakan sebelumnya. Siapa yang tahu. Yang jelas, stabilitas adalah kunci. Mobil-mobil F1 ini rumit dalam desain dan penyetelan, dan membutuhkan keakraban dari semua pihak.

“Mereka sudah melakukan pergantian pembalap – Carlos Sainz keluar, Lewis Hamilton masuk. Itu saja sudah cukup mendestabilkan. Dengan regulasi baru yang akan hadir di tahun 2026, yang akan memberikan kesempatan bagi semua tim untuk membangun dominasi, sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan perubahan mendasar pada manajemen,” tambahnya.

Fokus pada Perbaikan di Austrian Grand Prix

Tahun 2026 akan menjadi era baru dalam Formula 1 dengan regulasi yang diperbarui. Namun, Ferrari harus terlebih dahulu mengatasi permasalahan mereka di musim 2025, dimulai dari F1 Austrian Grand Prix akhir pekan ini.

Pada balapan terakhir di Kanada, kedua pembalap Ferrari hanya mampu finis di posisi kelima dan keenam, dan keduanya mengakui kesulitan dalam mengendalikan mobil SF-25. Hamilton menggambarkan SF-25 di Kanada sebagai mobil yang sulit dikendalikan, sementara Charles Leclerc juga mengakui bahwa performanya belum sesuai harapan yang mereka miliki di awal musim.

Post Comment

You May Have Missed