Ferrari ‘Dalam Masalah’? Performa Kualifikasi yang Mengecewakan di GP Jepang

Ferrari ‘Dalam Masalah’ Setelah Kualifikasi yang Mengecewakan di GP Jepang

Suzuka, Jepang – Mimpi Ferrari untuk meraih pole position di Grand Prix Jepang 2025 sekali lagi harus tertunda. Setelah kualifikasi yang kurang memuaskan, muncul klaim bahwa tim ikonik asal Italia ini sedang “dalam masalah” dan kesulitan menemukan solusi untuk meningkatkan performa mobil SF-25 mereka.

Performa Kualifikasi yang Jauh dari Harapan

Ferrari menunjukkan performa yang kurang menggigit di sesi kualifikasi, dengan Charles Leclerc hanya mampu mengamankan posisi keempat. Ia terpaut lebih dari tiga persepuluh detik dari Max Verstappen yang meraih pole position. Sementara itu, Lewis Hamilton mengalami hari yang lebih sulit dan harus puas start dari posisi kedelapan, tiga persepuluh detik lebih lambat dari rekan setim barunya.

Jacques Villeneuve, juara dunia F1 1997, tanpa ragu menyatakan bahwa Ferrari sedang “dalam masalah.” Ia menambahkan bahwa tim tampak kesulitan mengatasi masalah ride height yang diduga memengaruhi performa SF-25.

Masalah Ride Height dan Dampaknya

Masalah ini mencuat setelah Ferrari tampil kurang memuaskan di GP Australia, di mana finis di posisi rendah. Kemudian, diskualifikasi Hamilton dan Leclerc di GP China karena pelanggaran teknis, khususnya keausan berlebihan pada plank di bawah mobil Hamilton, semakin memperkuat dugaan adanya masalah ride height. Plank tersebut aus karena mobil dijalankan terlalu rendah.

“Mereka tahu mereka dalam masalah dan tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya,” ujar Villeneuve kepada Sky Sports. “Mereka bisa melihat tim lain semakin baik, jadi ini tidak terlihat bagus untuk Ferrari.”

Komentar Leclerc dan Hamilton

Leclerc enggan memberikan komentar detail mengenai apakah Ferrari harus menaikkan ride height mobil mereka, yang berpotensi mengurangi performa. “Kami memiliki masalah lain, tidak secara khusus dengan ride height mobil. Saya tidak bisa terlalu detail,” katanya.

Hamilton, di sisi lain, tampaknya mengindikasikan bahwa masalah ride height memang ada. “Kami menjalankan mobil lebih tinggi dari yang kami inginkan, tetapi semua orang berada di posisi yang sama dalam hal itu,” ujarnya. “Terutama setelah balapan terakhir, kami sedikit lebih tinggi dari yang kami inginkan. Biasanya itu adalah efek dari akhir pekan seperti yang kami alami sebelumnya.”

Meskipun masalah utama belum terungkap sepenuhnya, jelas bahwa Ferrari menghadapi tantangan serius untuk mengembalikan performa mereka dan bersaing di barisan depan.