Loading Now

F1 Siap Berdiskusi untuk Kembali ke Jerman: Grand Prix Jerman Berpotensi Hadir Kembali!

F1 Siap Berdiskusi untuk Mengembalikan Grand Prix Jerman

Formula 1 (F1) menunjukkan sinyal positif untuk kembali menggelar balapan di Jerman. CEO F1, Stefano Domenicali, menyatakan kesiapannya untuk berdiskusi dengan pihak-pihak terkait dalam upaya menghidupkan kembali tradisi Grand Prix Jerman.

Jerman memiliki sejarah panjang dalam dunia F1, menjadi tuan rumah balapan perdana yang mendapatkan poin pada tahun 1951. Pada masa kejayaannya, Jerman bahkan menggelar dua balapan setiap tahunnya: Grand Prix Jerman di Hockenheim dan European Grand Prix di Nürburgring dari tahun 2008 hingga 2014.

Hilangnya Grand Prix Jerman dari Kalender

Setelah Nürburgring tidak lagi menjadi tuan rumah pada tahun 2015, Hockenheim juga kehilangan kontraknya pada tahun 2019, dengan balapan terakhir diselenggarakan secara bergantian setiap dua tahun. Namun, sirkuit Nürburgring sempat digunakan pada tahun 2020 untuk menyelenggarakan balapan di bawah nama Eifel GP sebagai respons terhadap pembatasan COVID-19.

Strategi F1 dan Minat dari Promoter

Meskipun F1 saat ini sedang fokus memperluas pasar ke wilayah-wilayah baru, Domenicali menegaskan bahwa Jerman tetap menjadi pasar strategis yang penting. “Uang bukan prioritas utama saat ini. Pertama, kita harus mengetahui dengan siapa kita harus berbicara. Kami siap berdiskusi,” ujar Domenicali kepada Bild. Ia menekankan bahwa Jerman “memiliki tempat dalam Formula 1, jadi jika ada pihak yang memiliki minat serius, mereka akan menemukan cara untuk menghubungi saya.”

Dukungan dari Legenda & Produsen Otomotif

Jerman telah melahirkan pembalap-pembalap legendaris seperti tujuh kali juara dunia, Michael Schumacher, dan empat kali juara dunia, Sebastian Vettel. Selain itu, produsen mobil mewah asal Jerman juga memiliki keterkaitan erat dengan F1 melalui tim pabrikan mereka. Bahkan, Audi, sebagai bagian dari grup Volkswagen, juga akan bergabung dengan F1 pada tahun 2026.

Sistem Rotasi Kalender

Kembalinya Jerman ke kalender F1 dapat diwujudkan melalui sistem rotasi kalender, yang sedang dipertimbangkan sebagai solusi untuk mengatasi masalah ekspansi F1. Contohnya, Grand Prix Belgia baru-baru ini menandatangani kesepakatan empat balapan hingga tahun 2031, yang mencakup musim 2026, 2027, 2029, dan 2031, tetapi membatalkan musim 2028 dan 2030.

Domenicali mengakui sejarah panjang Jerman dalam F1, namun juga menyoroti persaingan ketat dari negara-negara lain yang juga ingin menjadi tuan rumah balapan F1. “Waktu terus berjalan. Ada daftar panjang perusahaan dan bahkan negara dengan perdana menteri dan raja mereka yang sangat ingin memiliki balapan,” pungkasnya.

Post Comment

You May Have Missed