Loading Now

F1 Monaco GP: Akankah Masalah Sulitnya Menyusul Bisa Diatasi?

F1 Monaco GP: Mencari Solusi untuk Masalah Overtaking

Monaco Grand Prix kembali menjadi sorotan setelah balapan akhir pekan lalu hanya mencatatkan satu aksi menyusul setelah lap pertama. Aksi tersebut dilakukan oleh Lance Stroll (Aston Martin) yang berhasil melewati Nico Hulkenberg (Sauber). Hal ini memicu perdebatan mengenai bagaimana meningkatkan kualitas balapan di sirkuit jalanan yang ikonik ini.

Alex Wurz, mantan pembalap dan desainer sirkuit F1 yang kini menjabat sebagai ketua GPDA (Grand Prix Drivers’ Association), telah mengusulkan beberapa ide untuk menciptakan peluang menyusul yang lebih banyak di Monaco. Ide-ide ini menjadi topik hangat di paddock Barcelona menjelang Grand Prix Spanyol akhir pekan ini.

Ide Wurz Mendapatkan Pujian

Alex Albon (Williams) memuji ide-ide Wurz sebagai “sangat masuk akal.” Salah satu usulannya adalah memperpanjang area lurus menuju chicane Nouvelle. Menurut Albon, area tersebut seringkali menjadi titik sulit untuk melakukan pengereman dan manuver menyusul karena konturnya yang menurun dan permukaannya yang tidak rata.

“Saya pikir setengah dari masalahnya adalah pengereman menurun dan jalannya bergelombang di chicane itu. Jadi, sulit untuk melakukan pengereman dengan percaya diri untuk menyusul. Jika area lurus diperpanjang dan berhenti di area pengereman yang datar, para pembalap akan lebih percaya diri untuk mengambil risiko,” jelas Albon.

Selain itu, Albon juga menyarankan agar penggunaan DRS (Drag Reduction System) diperbolehkan di Tikungan 1. “Saya tidak tahu apakah F1 akan mempertimbangkannya, tetapi jika kita memiliki kendali atas DRS, kita bisa mengambil risiko untuk menggunakannya di terowongan dan mematikannya saat keluar dari tikungan. Ini bisa membantu,” tambahnya.

Perubahan Kecil, Dampak Terbatas

Carlos Sainz (Williams), rekan setim Albon, setuju bahwa ide-ide Wurz dapat memberikan sedikit perbaikan. “Dia mengusulkan tiga perubahan kecil, termasuk memperlebar pintu masuk Loews dan mempersempit pintu masuk Rascasse. Menurut pendapat saya, itu akan membantu, tetapi hanya sekitar 1 hingga 5% dari masalah yang kita hadapi,” ujarnya.

Sainz menekankan bahwa ukuran mobil F1 saat ini menjadi kendala utama. “Mobil-mobil saat ini terlalu lebar. Anda bisa melaju lambat, tetapi sulit untuk disusul,” katanya.

Ukuran Mobil dan Masa Depan Monaco

Liam Lawson (Racing Bulls) juga menyoroti masalah ukuran mobil. “Mobil-mobil saat ini terlalu besar dibandingkan dengan mobil-mobil di masa lalu. Ini membuat sulit untuk menyusul. Kita tidak ingin mengubah Monaco terlalu banyak karena sejarahnya, tetapi kita perlu melakukan sesuatu, jika tidak, kita akan menghadapi masalah yang sama setiap tahun,” jelas Lawson.

Lando Norris (McLaren), yang baru saja meraih kemenangan perdananya di Monaco, berpendapat bahwa Monaco memang tidak pernah menjadi balapan yang menarik. “Monaco tidak pernah menjadi balapan yang bagus di hari Minggu. Tapi tetap saja, ini adalah balapan yang ingin dimenangkan semua orang. Mungkin kita bisa meningkatkan kualifikasi untuk membuatnya lebih seru,” saran Norris.

George Russell juga mendukung untuk menerima Monaco apa adanya. “Monaco selalu seperti ini. Saya telah melihat beberapa perubahan yang diusulkan dan itu tidak akan membuat sirkuit ini lebih buruk. Mungkin memberikan sedikit peluang menyusul di area keluar terowongan, tetapi saya rasa kita harus menerima Monaco apa adanya,” pungkasnya.

Post Comment

You May Have Missed