Loading Now

F1 Angkat Bicara Setelah Ferrari Sebut Siaran Radio Lewis Hamilton ‘Lelucon’

Formula 1 (F1) akhirnya buka suara terkait kritik keras yang dilontarkan oleh tim Ferrari. Ferrari menyebut siaran pesan radio terpilih antara Lewis Hamilton dan timnya sebagai sebuah “lelucon” dan memicu kontroversi di Grand Prix China, Minggu (24/3/2025).

Awal Mula Kontroversi: Pergantian Posisi Hamilton dan Leclerc

Kontroversi bermula dari pertukaran posisi antara Lewis Hamilton dan Charles Leclerc di Sirkuit Internasional Shanghai. Saat itu, Hamilton, yang kesulitan menyaingi kecepatan pembalap di depannya, menyadari bahwa ia menahan laju Leclerc. Hamilton kemudian menginformasikan kepada tim melalui radio bahwa ia mempertimbangkan untuk membiarkan rekan setimnya itu lewat.

“Saya pikir saya akan membiarkan Charles lewat, karena saya kesulitan,” ujar juara dunia tujuh kali itu dalam pesan radio yang tidak disiarkan.

Pergantian posisi tidak terjadi seketika. Hamilton kemudian diberitahu melalui radio, “Kita akan bertukar mobil” di Tikungan 14. Hamilton merespons, “Ketika dia lebih dekat, ya.”

Hamilton sempat berubah pikiran ketika merasa bisa mengejar pembalap Mercedes, George Russell. Namun, setelah instruksi lanjutan dari *race engineer* Riccardo Adami, Hamilton akhirnya memberi jalan kepada Leclerc di Tikungan 1 pada Lap 21.

Siaran Radio yang Dipermasalahkan Ferrari

Masalah muncul karena pesan radio antara Hamilton dan timnya disiarkan secara selektif dan dengan *delay*. Hal ini menimbulkan kesan bahwa Hamilton membangkang perintah tim dan enggan memberikan jalan kepada Leclerc.

Reaksi Keras dari Ferrari

Prinsipal Tim Ferrari, Fred Vasseur, tidak menahan diri dalam mengkritik siaran tersebut. Ia menyebutnya sebagai “lelucon” dari FOM (Formula One Management) dan merasa siaran itu telah menciptakan narasi yang keliru.

“Saya pikir ini adalah lelucon dari FOM. Panggilan pertama datang dari Lewis,” kata Vasseur.

Vasseur menjelaskan bahwa Hamilton sendirilah yang meminta untuk bertukar posisi. Namun, siaran yang hanya menayangkan bagian akhir percakapan menciptakan kesan seolah-olah ada kekacauan di dalam tim.

Vasseur menambahkan, “Saya tidak yakin Anda akan melihat situasi seperti ini sebanyak sepuluh kali di tim lain dalam satu musim. Sejujurnya, dari *pit wall*, kami sangat menghargai panggilan dari Lewis yang mengatakan, ‘Teman-teman, saya kehilangan kecepatan, saya ingin bertukar’.”

Klarifikasi dari Formula 1

Menanggapi tudingan Ferrari, F1 memberikan klarifikasi. Mereka menegaskan bahwa keputusan untuk hanya memutar pesan tertentu bukanlah upaya yang “disengaja” untuk memberikan narasi yang menyesatkan.

“Sama sekali tidak ada niat untuk menyajikan narasi yang menyesatkan mengenai pesan radio tim Ferrari,” kata juru bicara F1.

F1 menjelaskan bahwa karena ada situasi lain yang berkembang selama balapan, pesan dari Hamilton tidak diputar secara penuh. Namun, mereka menekankan bahwa ini bukan tindakan yang disengaja.

Dampak dan Diskusi Lanjutan

Insiden ini menyoroti pentingnya transparansi dan keadilan dalam penyiaran pesan radio tim selama balapan F1. Kontroversi ini kemungkinan akan memicu diskusi lebih lanjut antara tim, pembalap, dan FOM untuk memastikan hal serupa tidak terulang di masa depan. Vasseur sendiri telah menyarankan agar pertanyaan mengenai hal ini diajukan langsung kepada Presiden dan CEO F1, Stefano Domenicali.

Terlepas dari kontroversi tersebut, Vasseur memuji kerja sama yang baik antara Hamilton dan Leclerc. “Sebagai sebuah tim, kolaborasi antara kedua pembalap sangat baik, dan saya tidak bisa mengeluhkan apa pun,” tambahnya.

Tag : F1, Ferrari, lewishamilton, GP China, formula 1,

Post Comment

You May Have Missed