Loading Now

DRS F1: Memahami Sistem Peningkatan Kecepatan yang Kontroversial

DRS F1: Membuka Rahasia Peningkatan Kecepatan di Lintasan Balap

DRS (Drag Reduction System), atau Sistem Pengurangan Hambatan, adalah fitur yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari balapan Formula 1 (F1) sejak diperkenalkan pada tahun 2011. Sistem ini dirancang untuk membantu pembalap menyalip dan meningkatkan aksi balap wheel-to-wheel yang mendebarkan. Namun, keberadaannya juga memicu perdebatan, dengan beberapa pihak menyebutnya sebagai ‘gimmick’. Artikel ini akan mengupas tuntas apa itu DRS, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa sistem ini ada.

Sejarah Singkat DRS: Lahir dari Kebutuhan Overtaking

DRS lahir sebagai respons terhadap insiden dramatis di Grand Prix Abu Dhabi 2010, ketika Fernando Alonso kesulitan menyalip Vitaly Petrov dan akhirnya kehilangan gelar juara dunia kepada Sebastian Vettel. Pada saat itu, mobil F1 modern menghasilkan turbulensi udara yang signifikan, sehingga sangat sulit bagi pembalap untuk mendekati dan menyalip mobil di depannya. DRS hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini dan menyediakan lebih banyak peluang overtaking.

Bagaimana Cara Kerja DRS?

DRS terletak di sayap belakang mobil F1, berupa semacam ‘jendela’ atau flap yang dapat dibuka. Ketika pembalap mengaktifkan tombol DRS pada setir mereka, flap ini terbuka, mengurangi hambatan udara (drag) pada mobil. Pengurangan drag ini menghasilkan peningkatan kecepatan yang signifikan, terutama di lintasan lurus, sehingga memungkinkan pembalap untuk mendekat dan mencoba menyalip.

Kapan dan Di Mana DRS Dapat Digunakan?

Penggunaan DRS tidaklah tanpa aturan. Berikut adalah poin-poin pentingnya:

  • Zona Aktivasi: DRS hanya dapat digunakan di zona-zona tertentu yang telah ditentukan oleh FIA (Federation Internationale de l’Automobile) sebelum akhir pekan balapan.
  • Kondisi Penggunaan: Dalam balapan, DRS hanya dapat diaktifkan jika pembalap berada dalam jarak satu detik dari mobil di depannya pada titik deteksi yang telah ditentukan, biasanya beberapa meter sebelum zona aktivasi.
  • Larangan Penggunaan: DRS tidak dapat digunakan pada dua lap pertama balapan, setelah mobil Safety Car dikeluarkan, atau ketika bendera kuning dikibarkan di lintasan, terutama di dekat zona DRS. Selain itu, DRS juga dinonaktifkan jika kondisi lintasan basah.

Zona DRS: Variasi di Setiap Sirkuit

Jumlah zona DRS bervariasi di setiap sirkuit, tergantung pada konfigurasi lintasan. Contohnya, Sirkuit Bahrain memiliki tiga zona DRS, sementara Sirkuit Monaco hanya memiliki satu. FIA biasanya menghindari menempatkan zona DRS di tikungan untuk menjaga keselamatan pembalap.

DRS tetap menjadi elemen kontroversial dalam dunia F1. Meskipun dirancang untuk meningkatkan tontonan dan memberikan lebih banyak peluang overtaking, beberapa kritikus berpendapat bahwa sistem ini mengurangi keterampilan dan strategi pembalap. Namun, satu hal yang pasti: DRS telah mengubah dinamika balapan Formula 1 dan terus menjadi topik perbincangan hangat di kalangan penggemar dan analis olahraga.

Post Comment

You May Have Missed