Drama ‘Tahan Posisi’ McLaren di GP Australia: Norris dan Piastri Diperintahkan ‘Gencatan Senjata’
Drama ‘Tahan Posisi’ McLaren di GP Australia: Norris dan Piastri Diperintahkan ‘Gencatan Senjata’
Shanghai, 20 Maret 2025 – Perintah tim (team order) kontroversial yang dikeluarkan McLaren pada seri pembuka Formula 1 GP Australia 2025, di mana Oscar Piastri diminta untuk ‘tahan posisi’ di belakang Lando Norris, akhirnya terungkap. McLaren menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil untuk menghindari potensi bencana yang bisa membuat tim terlihat “bodoh”.
Awal yang Menjanjikan, Perintah yang Membingungkan
Balapan di Melbourne dimulai dengan McLaren menunjukkan performa yang kuat, memimpin 1-2 dengan Norris dan Piastri. Namun, saat trek mulai mengering, Piastri mulai mendekati Norris. Di sinilah perintah ‘tahan posisi’ dikeluarkan, mencegah Piastri menyalip rekan setimnya.
Sayangnya, momen dramatis terjadi saat Piastri tergelincir di tikungan terakhir dengan 13 lap tersisa akibat hujan deras yang tiba-tiba mengguyur. Pembalap Australia itu akhirnya finis di urutan kesembilan, sementara Norris berhasil meraih kemenangan dan memimpin klasemen sementara.
Klarifikasi Norris dan Stella: Antara Strategi dan Keselamatan
Menjelang GP China akhir pekan ini, Norris memberikan klarifikasi mengenai perintah tim tersebut. “Saya tidak terlalu tahu, karena mereka (tim) mengatakannya kepada Oscar,” kata Norris. “Itu hanya untuk dua atau tiga lap saat kami melewati backmarker, karena kondisi yang berisiko. Kami akan terlihat seperti orang bodoh jika kami nekat balapan dan malah keluar dari trek, kehilangan hasil yang seharusnya kami dapatkan.”
Norris menambahkan bahwa setelah melewati backmarker, mereka diizinkan kembali untuk saling bersaing. “Itu hanya ‘tahan posisi’ untuk tiga lap, dan kemudian bebas untuk balapan lagi,” tegasnya.
Prinsipal Tim McLaren, Andrea Stella, membenarkan pernyataan Norris. Stella menjelaskan bahwa tim perlu melewati beberapa backmarker dalam kondisi trek yang masih licin karena ban intermediate yang mulai aus. Selain itu, tim juga sedang menerima informasi terbaru mengenai perkiraan cuaca.
“Jadi, kami harus melewati backmarker dan juga ada pembaruan prakiraan cuaca yang membuat kami untuk sementara waktu menghentikan persaingan internal antara kedua pembalap kami, sampai kami memiliki kejelasan tentang prediksi cuaca,” jelas Stella.
Antisipasi dan Strategi Jangka Panjang
Keputusan McLaren ini menunjukkan bahwa tim lebih mengutamakan strategi jangka panjang dan perolehan poin maksimal daripada membiarkan kedua pembalapnya mengambil risiko yang tidak perlu. Norris juga menyinggung tentang manajemen ban sebagai faktor lain di balik perintah tersebut.
Dengan penjelasan ini, kontroversi seputar perintah tim McLaren di GP Australia menemui titik terang. Keputusan tersebut, meski tampak membingungkan di awal, adalah bagian dari strategi yang lebih besar untuk mengamankan hasil terbaik bagi tim.
Post Comment