Drama Diskualifikasi di GP China 2025: Hamilton, Leclerc, dan Gasly Kehilangan Poin, Siapa yang Diuntungkan?
Formula 1 GP China 2025 diwarnai drama diskualifikasi yang mengguncang hasil akhir balapan. Lewis Hamilton (Mercedes), Charles Leclerc (Ferrari), dan Pierre Gasly (Alpine) harus menerima kenyataan pahit setelah mobil mereka dinyatakan tidak memenuhi regulasi teknis pasca-balapan pada 23 Maret 2025.
Diskualifikasi Massal Guncang Hasil Akhir
Charles Leclerc, yang awalnya finis di posisi kelima setelah disalip Max Verstappen (Red Bull) di lap-lap terakhir, harus rela kehilangan poin berharga. Pemeriksaan teknis menemukan bahwa mobil Ferrari-nya kekurangan berat satu kilogram dari batas minimum yang ditetapkan. Ini merupakan diskualifikasi kedua bagi Leclerc sejak GP Amerika Serikat 2023, di mana ia juga terkena masalah keausan skid block.
Nasib serupa menimpa rekan setim Leclerc, yang tidak disebutkan namanya, ia juga didiskualifikasi karena masalah keausan plank yang berlebihan. Ini menjadi pukulan telak bagi Ferrari, yang harus rela kehilangan poin ganda di Shanghai.
Sementara itu, Pierre Gasly yang finis di luar zona poin, juga bernasib sama, mobilnya gagal memenuhi persyaratan berat minimum 800kg yang baru diterapkan pada musim 2025.
Pembalap dan Tim yang Diuntungkan
Diskualifikasi ini tentu saja mengubah susunan perolehan poin secara signifikan. Beberapa pembalap dan tim mendapatkan keuntungan tak terduga.
Keuntungan Bagi Haas dan Williams
Pembalap Haas (tidak disebutkan namanya), yang sebelumnya berada di luar posisi 10 besar, naik ke posisi kelima, hasil terbaiknya sejak podium kejutan di Brasil tahun lalu. Pembalap Mercedes (tidak disebutkan namanya), pembalap Williams (tidak disebutkan namanya), dan pembalap rookie Haas (tidak disebutkan namanya) juga naik peringkat, masing-masing menempati posisi keenam, ketujuh, dan kedelapan.
Dengan Gasly yang didiskualifikasi, dua pembalap lain (tidak disebutkan namanya) dan pembalap baru Williams (tidak disebutkan namanya) kini meraih poin di posisi kesembilan dan kesepuluh.
Perubahan di Klasemen Pembalap dan Konstruktor
Dalam klasemen pembalap, Hamilton dan Leclerc terlempar ke posisi kesembilan dan kesepuluh. Pembalap muda (tidak disebutkan namanya) naik ke posisi kelima, mengungguli (tidak disebutkan namanya).
Pada klasemen konstruktor, Ferrari turun ke posisi keenam dengan 17 poin, terpaut 61 poin dari McLaren. Haas melompati Aston Martin untuk merebut posisi ketujuh. Sementara itu, Alpine menjadi satu-satunya tim yang belum meraih poin di musim 2025.
Kesimpulan: Dampak Jangka Panjang
Diskualifikasi massal di GP China 2025 ini jelas memberikan dampak besar bagi persaingan di Formula 1. Tidak hanya mengubah perolehan poin, tetapi juga potensi strategi dan rivalitas antar tim. Ferrari harus segera berbenah untuk mengatasi masalah teknis mereka, sementara tim-tim lain akan berusaha memanfaatkan peluang yang terbuka lebar ini.
Post Comment