Loading Now

Charles Leclerc Perlu Tantangan Baru untuk Meraih Gelar Juara F1?

Charles Leclerc dan Masa Depan di Ferrari: Waktunya Mencari Tantangan Baru?

Charles Leclerc, pembalap andalan Ferrari, menghadapi pertanyaan serius mengenai masa depannya bersama tim Kuda Merah. Mantan bos tim Haas, Guenther Steiner, menilai bahwa Leclerc mungkin perlu mencari tantangan baru di tim lain untuk mewujudkan impiannya meraih gelar juara dunia Formula 1 (F1).

Penilaian ini muncul seiring dengan performa Ferrari yang mengecewakan di awal musim F1 2025. Setelah harapan tinggi menyusul keberhasilan nyaris merebut gelar konstruktor pada 2024, Ferrari justru kesulitan bersaing, hanya mampu mengamankan satu podium dalam tujuh balapan pertama.

Performa Ferrari Mengecewakan

Kehadiran Lewis Hamilton ke Ferrari sempat memicu optimisme besar, namun kenyataannya, baik Hamilton maupun Leclerc masih harus menunggu hingga regulasi baru 2026 untuk bertarung memperebutkan gelar. Banyak penggemar yang mempertanyakan kemampuan Ferrari dalam memberikan mobil yang kompetitif bagi kedua pembalapnya.

Leclerc sendiri telah bergabung dengan Ferrari sejak 2019, menggantikan Kimi Raikkonen. Ia berhasil menunjukkan performa gemilang, bahkan mengungguli rekan setimnya, Sebastian Vettel dan Carlos Sainz. Namun, Ferrari belum mampu menyediakan paket mobil yang konsisten untuk mendukung ambisi juara Leclerc.

Pada 2022, Ferrari sempat memiliki mobil yang sebanding dengan Red Bull, namun masalah keandalan dan strategi yang buruk menghambat Leclerc meraih kemenangan. Sementara itu, musim 2024, meskipun Leclerc menunjukkan konsistensi yang meningkat dan meraih lima kemenangan, Ferrari secara keseluruhan belum mampu bersaing ketat dalam hal kecepatan.

Steiner Sarankan Pindah Tim

Guenther Steiner, yang memimpin Haas dari 2016 hingga 2023, berpendapat bahwa perubahan tim mungkin akan menguntungkan Leclerc. Ia mencontohkan keputusan Lewis Hamilton untuk pindah ke Ferrari.

“Menurut saya, dia membutuhkan tantangan baru,” ujar Steiner dalam podcast The Red Flags. “Dia sudah berada di sana cukup lama, terkadang perubahan itu baik, seperti yang dilakukan Lewis dengan meninggalkan Mercedes untuk Ferrari. Bagi Charles, ini seperti sesuatu yang baru karena pada suatu titik segalanya menjadi rutinitas.”

Steiner melanjutkan, “Dia tidak dalam posisi untuk memenangkan kejuaraan, jadi jika dia pindah ke tempat lain, mungkin dia beruntung, siapa tahu. Tapi dia juga bisa saja tidak beruntung dan bergabung dengan tim yang salah, seperti yang pernah dilakukan Fernando Alonso.”

Masa depan Charles Leclerc di Ferrari kini menjadi sorotan. Apakah ia akan tetap setia atau mencari peruntungan di tim lain demi meraih gelar juara F1 pertamanya?

Post Comment

You May Have Missed